TUGAS
1. Jelaskan perbedaan biaya eksplisit dan biaya emplisit!
2. Bagaimana cara menghitung TFC AVC TVC?
3. Jelaskan perbedaan biaya produksi dan biaya operasional!
Tata cara mengerjakan tugas:
TUGAS
1. Jelaskan perbedaan biaya eksplisit dan biaya emplisit!
2. Bagaimana cara menghitung TFC AVC TVC?
3. Jelaskan perbedaan biaya produksi dan biaya operasional!
Tata cara mengerjakan tugas:
PENGERTIAN BIAYA
Biaya adalah pengeluaran ekonomis yang diperlukan untuk perhitungan proses produksi. Menurut ilmu ekonmi, biaya terbagi menjadi 2, yaitu biaya eksplisit dan biaya emplisit. Biaya eksplisit adalah biaya-biaya yang terlihat secara fisiki sperti uang. Sedangkan biaya implisit adalah biaya-biaya yang tidak terlihat secara langsung yaitu misalnya penyusutan barang modal.
Biaya prosuksi
adalah akumulasi dari seluruh biaya yang dibutuhkan dalam proses produksi
dengan tujuan menghasilka suatu produk/barang. Biaya produksi ini diperlukan
untuk mendukung proses pengolahan bahan baku menjadi produk yang jadi siap
dipasarkan kepada konsumen.
Biaya produksi adalah keseluruhan biaya produksi ekonomi yang dibutuhkan dalam kegiatan produksi suatu barang. Biaya produk ini mempunyai definisi yang berbeda dengan biaya operasional. Bedanya dengan biaya operasional adalah biaya atau pengeluaran oleh suatu perusahaan untuk mendukung sistem kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan tersebut.
KLASIFIKASI BIAYA
Pengeluaran
biaya menurut fungsi pokok dalam perusahaan. Dalam perushaan manufaktur biaya
dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok: biaya prosuksi, biaya pemasaran, serta
biaya administrasi atau umum.
Penggolongan
biaya menurut hubungan biaya dengan suatu yang dibiayai dalam hubungannya
dengan sesuatu yang dibiayai, biaya dibagi mejadi 2 golongan:
1) Biaya Langsung
Biaya
langsung adalah biaya yang terjadi, yang penyebab satu-satunya adalah karena
adanya suatu yang dibiayai. Dengan demikian dengan mudah diindentifikasikan
dengan sesuatu yang dibiayai.
2) Biaya Tidak Langsung
Biaya tidak langsung adalah biaya yang terjadinya tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai. Biaya ini tidak mudah diidentifikaikan dengan produk tertentu.
Penggolongan menurut
perilakunya dlama hubungnnya dengan perubahan volume penjualan. Biaya dapat
digolongkan menjadi 4:
1) Biaya Variable
Biaya
variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berupa sebanding dengan perubahan
volume kegiatan
2) Biaya Semivariabel
Biaya semivariabel
adalah biaya yang berubah tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan.
3) Biaya Semifixed
Biaya
semifixed adalah biaya yang tepat untuk tingkat volume kegiatan tertentu dan
berubah engan tujuan dengan jumlah konstanta pada volume produksi tertentu.
4) Biaya Tetap
Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kegiatan tertentu.
Penggolongan
biaya atas dasar jangka waktu manfaatnya. Biaya ini dapat dibagi menjadi 2:
1) Pengeluaran modal adalah biaya yang mempunyai
manfaat lebih dari satu periode akuntansi.
2) Pengeluaran pendapat adalah biaya yag mempunyai manfaat dalam periode akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut.
BIAYA PRODUKSI
Biaya berbeda dengan biaya dengan non produksi perbedaanya adalah biaya non produksi merupakan biaya yang erat kaitannya dengan fungsi pengembangan, pemasaran, layanyanan pelanggan, design maupun administrasi pada umunya.
ANALISIS BIAYA PRODUKSI
1) Biaya total (TFC) adalah keseluruhan biaya
yang harus dikeluarkan oleh perushaan untuk membeli semua keperluan baik barang
maupun jasa yang akan digunakan dalam proses produksi demi
menghasilkan/produksi suatu barang. Total Fixed Cost dihitung untuk
memperoleh faktor produksi yang tidak dapat berubah jumlahnya. Untuk menghitung
Biaya Tetap Total/Total Fixed Cost (TFC) adalah dengan cara menambah Biaya
Tetap/Fixed Cost (FC) dengan Biaya Variabel/Variabel Cost (VC).
2) Biaya Variabel Total/Total Variabel Cost (TVC)
adalah keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor produksi
variabel. Cara menghitung Variabel Rata-Rata/Average Variabel Total (TVC)
dengan jumlah produksi.
3) Cara menghitung Biaya Rata-Rata/Average
Variable Cost (AFC) adalah cara biaya total dibagi dengan jumlah produksi.
4) Cara menghitung biaya Total Rata-Rata/Average
Total Cost (AC) adalah dengan cara Biaya Total dibagi dengan jumlah produksi.
5) Biaya Marginal/Marginal Cost (MC) diperoleh
melalui hasil penambahan Biaya Produksi yang digunakan untuk menambaha produksi
satu unit barang/produksi.
Kerjakan tugas berikut ini: Tugas 11
TUGAS
1. Sebutkan dan jelaskan hal-hal yang patut diperhatikan dalam penerapan strategi pemasaran!
2. Sebutkan dan jelaskan fungsi iklan dalam pemasaran!
3. Jelaskan perbedaan lingkungan mikro dan makro!
Tata cara mengerjakan tugas:
Lingkungan Pemasaran
Istilah lingkungan pemasaran mengacu pada faktor-faktor yang berkaitan
dengan aspek pengambilan keputusan dan perencanaan produsen. Lingkungan
pemasaran suatu perusahaan terdiri dari 2 macam, sebagai berikut.
a. Lingkungan makro
Lingkungan makro dalam pemasaran terdiri dari berbagai jenis faktor yang
terwujud dalam skala makro. Skala-skala tersebut adalah skala ekonomi, sosial,
politik, teknologi, atau fenomena.
b. Lingkungan mikro
Lingkungan mikro adalah lingkungan yang terdapat di dalam produsen itu sendiri,
atau pihak-pihak yang dekat dengan produsen. Lingkungan mikro biasanya terdiri
dari konsumen, pegawai, supplier, media. Berbeda dengan lingkungan makro,
perusahaan/produsen memegang kontrol yang besar dalam lingkungan mikro.
Strategi Pemasaran
Berikut adalah hal-hal yang patut diperhatikan dalam
penerapan strategi pemasaran:
a. Perencanaan
pemasaran
Pembahasan tentang strategi perusahaan, tidak bisa lepas dari
perencanaan, arahan, atau acuan gerak langkah perusahaan untuk mencapai suatu
tujuan. Ada beberapa langkah dalam merencanakan pemasaran bagi usaha baru
sebagai berikut.
1)
Penentuan
kebutuhan dan keinginan pelanggan
Untuk mengetahui kebutuhan dan
keinginan pelanggan, pertama-tama harus dilakukan penelitian pasar atau riset
pemasaran. Riset pasar harus diarahkan pada kebutuhan konsumen, misalnya barang
atau jasa apa yang diinginkan dan dibutuhkan konsumen, berapa jumlahnya,
kualitas yang bagaimana, siapa yang membutuhkan, dan kapan mereka memerlukan. Riset pasar dimaksudkan untuk menentukan segmen pasar dan karakteristik
konsumen yang dituju.
2)
Memilih
pasar sasaran khusus (special target market)
Setelah mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen, langkah berikutnya adalah memilih pasar sasaran khusus. Ada tiga jenis pasar sasaran khusus, yaitu:
a. Pasar individual (individual market).
b. Pasar khusus (niche market).
c. Segmentasi pasar (market segmentation).
3)
Menempatkan
strategi pemasaran dalam persaingan
Penerapan strategi pemasaran
sangat tergantung pada keadaan lingkungan persaingan pasar yang ada dari hari
kehari. Keberhasilan dalam segmentasi pasar sangat tergantung pada potensi yang
menggambarkan permintaan dari lingkungan persaingan. Ada enam strategi untuk
memenuhi permintaar dari lingkungan yang bersaing:
a. Berorientasi pada pelanggan (customer orientation).
b. Kualitas (quality), ialah mengutamakan Total Quality Management (TQM) yaitu efektif, efisien, dan tepat.
c. Kenyamanan (convenience), yaitu memfokuskan perhatian pada kesenangan hidup, kenyamanan, dan kenikmatan.
d. Inovasi (innovation), yaitu harus berkonsentrasi untuk berinovasi dalam produk, jasa, maupun proses.
e. Kecepatan (speed), atau disebut juga Time Compression Management (TCM). 0 Pelayanan dan kepuasan pelanggan.
4) Pemilihan strategi pemasaran
Strategi pemasaran ialah paduan dari kinerja wirausaha dengan hasil pengujian dan penelitian pasar sebelumnya dalam mengembangkan keberhasilan strategi pemasaran. Untuk menarik konsumen, wirausaha bisa merekayasa indikator-indikator yang terdapat dalam bauran pemasaran (marketing mix), yaitu probe, product, price, place, promotion.
b. Bauran
pemasaran (marketing mix)
Menurut Peggy Lambing
dan Charles L. Kuehl (2000 153), keunggulan bersaing perusahaan baru terletak
pada perbedaan (diferensiasi) perusahaan tersebut dengan pesaingnya dalam hal:
1)
Kualitas yang lebih baik.
2)
Harga yang lebih murah dan bisa ditawar.
3)
Lokasi yang lebih cocok, lebih dekat,
lebih cepat.
4)
Seleksi barang dan jasa yang lebih menarik.
5)
Pelayanan yang lebih menarik dan lebih memuaskan
konsumen.
6)
Kecepatan, baik dalam pelayanan maupun dalam
penyaluran barang.
f
Peran
Iklan dalam Pemasaran
Koetler (1999) menyatakan bahwa
iklan adalah segala macam bentuk penyajian dan promosi ide, barang atau jasa
nonpersonal yang dibayar oleh sponsor tertentu. Iklan sangat penting karena
memiliki fungsi komunikasi yang kritis, yaitu sebagai berikut:
a. Fungsi iklan
1)
Menginformasikan
Iklan membuat konsumen sadar akan
adanya produk baru, memberikan informasi mengenai merk tertentu, dan
menginformasikan karakteristik serta keunggulan suatu produk. Pada tahap awal
dari kategori produk, iklan sangat diperlukan untuk membangun permintan primer
(kotler). Iklan merupakan bentuk komunikasi yang efisien karena mampu meraih
khalayak luas dengan biaya yang relatif rendah.
2) Membujuk
Tujuan ini sangat penting pada
tahap persaingan, dimana perusahaan ingin membangun permintaan selektif untuk
produk tertentu. Beberapa iklan menggunakan comparative advertising yang
memberikan perbandingan atribut dari dua atau lebih merk/ produk secara
eksplisit. Iklan yang efektif akan membujuk konsumen utnuk mencoba
menggunakan/mengkonsumsi suatu produk. Kadang-kadang iklan dapat memengaruhi
permintaan primer yang membentuk permintaan untuk seluruh kategori produk.
Seringkali iklan ditujukan untuk membangun permintaan sekunder yaitu permintaan
untuk merk perusahaan tertentu.
3) Mengingatkan
Iklan dapat membuat konsumen tetap
ingat pada merk/produk perusahaan. Ketika timbul kebutuhan yang berkaitan
dengan produk tertentu, konsumen akan mengingat iklan tentang produk tertentu,
Maka konsumen tersebut akan menjadi kandidat pembeli. Iklan dengan tujuan
mengingatkan ini sangat penting untuk produk matang.
4) Memberikan
nilai tambah
Iklan memberikan nilai tambah
terhadap produk dan merek tertentu dengan cara memengaruhi persepsi konsumen.
Iklan yang efektif akan memberikan nilai tambah produk sehingga produk
dipersepsikan lebih mewah, lebih bergaya, lebih bergengsi, bahkan melebihi apa
yang ditawarkan oleh produk lain, dan secara keseluruhan memberikan kualitas
yang lebih baik dari produk lainnya,
5) Mendukung
usaha promosi lainnya
Dapat digunakan sebagal alat pendukung usaha promosi lainnya seperti sebaga alat untuk menyalurkan sales promotion, pendukung sales representative, meningkatkan has dari komunikasi pemasaran lainnya.
b.
Syarat
iklan
Agar dapat dikatakan sebagai iklan yang baik, ikian memiliki syarat-
syarat sebagai berikut:
1) Objektif dan jujur.
2) Jelas dan mudah dipahami.
3) Tidak menyinggung pihak lain.
4) Menarik perhatian orang banyak.
c.
Jenis-jenis
iklan
Iklan dapat dibedakan berdasarkan
beberapa hal, dalam pembelajaran ini disajikan jenis iklan berdasarkan media
yang digunakan dan tujuan iklan. Berdasarkan jenis media yang digunakan, iklan
dapat digolongkan sebagai berikut
1) Iklan
cetak
Iklan cetak adalah jenis iklan yang dipublikasikan menggunakan media
cetak seperti koran, majalah, tabloid, dan lain-lain. Berdasarkan ruang yang
digunakan dalam media surat kabar, majalah, tabloid, iklan dikenal dalam 3
bentuk yaitu:
a)
Iklan baris
Iklan baris adalah iklan yang hanya dibuat
dalam beberapa baris, umumnya terdiri atas 3-4 baris dengan luas tidak lebih
dari satu kolom. Biayanya relatif lebih murah, dihitung perbaris. Untuk
menghemat biaya dan semua informasi dapat tersampaikan, bahasa yang digunakan
dalam iklan ini umumnya disingkat, penuh makna, dan sederhana, Hal yang diiklankan
dalam iklan baris biasanya iklan lowongan pekerjaan, barang dan jasa dan
lain-lain.
b)
Iklan kolom
Tugas
1. Apa yang harus dilakukan atau diperiksa jika radio tidak bisa ON? Jelaskan!
2. Sebutkan dan jelaskan langkah-langkah perbaikan radio penerima!
Tata cara mengerjakan tugas:
Gangguan Dan Kerusakan Radio
Apabila radio tidak bisa ON, kemungkinan jalur hubungan ke catu daya atau sumber daya ada yang terputus. Cobalah kontrol jalur yang menghubungkan pesawat dengan catu daya baterai. Apabila ada kabel yang terlepas, solder kembali dengan rapi. Setelah itu coba hidupkan kembali. Jika antena kita gosokkan dengan benda logam dengar suara grek-grek, menandakan bahwa komponen transistornya melemah karena haus.
Suara grek juga terjadi pada potensiometernya, biasanya potensiometer merupakan komponen yang cepat aus bila sering. Bila radio timbul suara-suara aneh atau kurang enak didengar perlu dilacak semua komponen resistor dan kapasitor, periksalah satu per satu komponen tersebut dengan cara mengetesnya menggunakan avometer.
Pemeriksaan kedua adalah di bagian audio. Apabila pada bagian sirkuit audio ini ada komponen yang sudah melemah atau putus sama sekali maka suara-suara yang lain sebagaimana kerusakan pada komponen potensiometer. Cobalah kontrol satu per satu semua komponen yang ada pada bagian ini, terutama komponen transistor dan kapasitornya. Karena bila radio telah berumur sekian tahun lamanya, biasanya pada komponen-komponen tersebut mengalami keausan dan perlu diganti dengan yang baru.
Pemeriksaan ketiga adalah pada bagian oscilator dan mixer /pencampur. Di sini kapasitornya merupakan kapasitor variabel dan kapasitor biasa di mana kapasitor merupakan bagian dari rangkaian filtering voice (penyaring sinyal) yang telah diterima oleh antena. Apabila radio mati (tidak ada arus yang masuk) perlu diperiksa pada bagian catu dayanya, yaitu hubungan antara baterai dengan power. Suara yang tidak sempurna, kerusakan pada komponen transistor atau kapasitor, dan tidak mampu menangkap sinyal, perlu diperiksa pada bagian spul atau trafonya.
Jadi, radio nonkomunikasi tidak sulit untuk diperbaiki dibandingkan dengan radio komunikasi. Sebab di samping menerima sinyal, radio komunikasi juga bertugas untuk memancarkan sinyal kembali, karena itu untuk radio komunikasi diperlukan pengetahuan khusus dalam memperbaikinya. Kalau kebetulan jatuh atau terbentur atau tanpa sengaja kita salah memasukkan catu (polaritas terbalik) dapat menyebabkan pesawat bekerja tidak normal.
Kalau salah satu dari transistor itu mati maka secara keseluruhan pesawat tidak bekerja secara normal. Apabila sampai keduaduanya mati, pesawat tak akan bekerja sama sekali. Apabila pada waktu pesawat dihidupkan dan setelah sinyal masuk ternyata suara yang timbul pada speaker terdengar pecah atau serak maka yang perlu diperiksa adalah sebagai berikut:
Langkah-langkah Perbaikan Radio Penerima
1. Mengerti secara persis keadaan gangguan
Mendengarkan
secara seksama gangguan-gangguan macam apa saja yang tengah terjadi pada
pesawat bersangkutan. Kemudian untuk meyakinkan keadaan gangguan tersebut,
putarlah tombol-tombol pengatur yang ada pada sawat.
2. Penyimpanan
blok-blok yang rusak
Bila gejala
gangguan telah diketahui secara pasti, buatlah suatu kesimpulan sementara bahwa
gangguan tersebut terjadi karena adanyakerusakan pada bagian itu dan
sebagainya.
3. Membatasi
daerah yang rusak
Diperiksa bukan hanya satu titik tertentu saja, tetapi dapat dikatakan cukup luas.
Gambar 5.9: Daerah circuit ( sumber Daryanto : 2001)
4. Mengalokasi kerusakan dengan metode pengukuran. Langkah-langkah mengukur tegangan yang harus dilakukan:
a. Hidupkan pesawat penerima radio dan
datalah pemancar-pemancar yang ada dilokasi
b. Matikan pesawat penerim, kemudian sambungan antena dengan ground pesawat menggunakan kabel penghubung yang tersedia.
c. Hidupkan kembali penerima pesawat.
d. Mengukur tegangan, gunakan multimeter untuk mengukur tegangan kaki-kaki semua komponen aktif seperti transistor.
Gangguan Penyiaran
Besarnya sinyal yang diterima kadang-kadang tinggi dan kadang-kadang lemah, fenomena ini disebut fading. Hal itu disebabkan oleh penerimaan yang terus menerus atau sebagian dari gelombang yang berbeda yang dipancarkan dari arah yang berbeda.
a. Fading Gelombang Menengah
Fading gelombang menengah umumnya terjadi kira-kira 100 km dari stasiun pemancar. Pada jarak yang lebih jauh dari 100 km, gelombang pantulan ionosfer menjadi lebih kuat dan pengaruh fading makin berkurang. Tetapi dalam hal ini suatu perbedaan fading yang diakibatkan oleh interferensi antara gelombang pantulan yang berjalan dalam jalan penyiaran yang berbeda. Fading dalam 100 km disebut fading jarak pendek dan yang lainnya disebut fading jarak panjang.
b. Fading Gelombang Pendek
Kemungkinan fading jarak pendek adalah sangat kecil, tidak seperti dalam gelombang menengah. Fading gelombang pendek disebabkan oleh perubahan/ guncangan dalam ionosfer itu sendiri dan interaksi antara gelombang ionosfer yang berbeda jalan (fading jarak panjang). Fading jarak pendek terjadi pada siang dan malam hari. Frekuensi serta besarnya perubahan kekuatan medan listrik adalah sedang dan lambat.
c. Fading Gelombang Sangat Pendek
Fading juga dijumpai dalam gelombang sangat pendek. Hal itu disebabkan oleh perubahan faktor pembiasan, selain itu juga dapat terjadi bila jarak penyiaran lebih jauh daripada jarak penglihatan atau jika panjang gelombangnya sangat pendek. Kepekatan elektron dalam ionosfer dengan cepat bertambah bila terkena sinar matahari dan gelombang pendek dapat diserap dalam ionosfer. Hal itu mengakibatkan berkurangnya kepekaampenerimaan untuk periode dari beberapa menit hingga beberapa jam dan kadang-kadang sampai tidak memungkinkan penerimaan, fenomena ini disebut delinger. Ledakan lentur matahari (sinar matahari) dapat mengganggu medan magnet bumi dan menyebabkan ionisasi yang tidak normal. Apabila hal ini terjadi, gelombang pendek dengan drastis berkurang dan penerimaan tidak memungkinkan lagi. Fenomena ini disebut gangguan magnet.
Gangguan Dan Kerusakan Radio
Kerusakan yang terjadi pada pesawat elektronika lebih banyak ditimbulkan karena:
1. terbaliknya polaritas baterai pada waktu pemasangan
2. terjadinya hubungan singkat pada jalur yang ada di bagian dalam
3. kelebihan arus dan tegangan
Apabila salah satu dari ketiga hal di atas terjadi maka komponen pertama yang diserang adalah transistor dan IC. Hal itu disebabkan dua jenis komponen semikonduktor ini memang peka terhadap segala macam hal, peka terhadap benturan dan peka terhadap panas yang berlebihan. Karena itu pada waktu memasang baterai perhatikan benar polaritasnya, mana yang positif dan mana yang negatif. Begitu pula pada waktu merakit, gunakanlah penjepit untuk menahan panas yang datang dari solder ketika melakukan pemasangan transistor, kalau komponen yang satu ini untuk berbagai tipe sudah tersedia pula soketnya. Pemeriksaan yang perlu kita lakukan pada bagian luar pesawat yang hendak kita perbaiki ini mencakup beberapa hal berikut.
1. Periksalah pada bagian catu dayanya, misalnya baterai, akumulator (accu), atau catu daya yang lain. Pastikan bahwa sumber daya listriknya dalam kondisi baik atau normal, artinya mempunyai tegangan dan arus sebagaimana mestinya.
2. Apabila sumber catu itu berasal dari jaringan PLN maka yang perlu dikontrol adalah kabel yangmenghubungkan antara bagian adaptor dengan jaringan PLN dites dengan menggunakan avometer .
3. Perlu dikontrol pula pada kabel-kabel lain yang mungkin berada di luar pesawat. Misalnya kabel yang menghubungkan antara pesawat dengan speaker dan lain sebagainya.
Setelah pemeriksaan pada bagian luar pesawat kita lakukan dan tidak ada satu pun yang perlu diperbaiki maka selanjutnya kita kontrol lebih dahulu sirkuitnya, perhatikan hal berikut.
1. Periksa semua kabel yang menghubungkan antarkomponen, pastikan bahwa kabel-kabel tersebut masih baik dan tidak ada yang putus atau terlepas dari solderannya.
2. Periksa pada setiap solderan komponen, adakah yang terlepas? Apabila ada, keluarkan sirkuit dari kotaknya dan segera disambung dengan patri.
3. Jika tidak satu pun poin di atas perlu diperbaiki, hidupkan pesawat dan tes dengan injektor pada ujung kaki tengah potensiometer sampai pesawat mengeluarkan siulan nyaring yang keluar lewat speaker.
Kerjakan tugas berikut ini Tugas 5
TUGAS
Buatlah rangkuman dari materi 14!
Tata cara mengerjakan tugas:
A. Hakikat Pemasaran
Pemasaran adalah sistem pertukaran American Marketing Association mendefinisikan pemasaran sebagai "Kegiatan dan proses menciptakan, mengkomunikasikan,
menyampaikan dan menukar produk yang memiliki nilai di mata konsumen, klieen,
partner dan masyarakat umum."
Pemasaran dibuat untuk menjaga
kepuasan konsumen. Dengan berfokus pada kegiatan konsumsi, dapat disimpulkan
bahwa pemasaran adalah salah satu faktor dasar dalam manajemen bisnis.
1. Aspek-Aspek
yang Dikenalkan dalam Pemasaran
Orientasi dasar pemasaran terletak
pada pertanyaan apakah produk yang dibuat oleh produsen dapat memenuhi
kebutuhan konsumen. Dari orientasi dasar tersebut, kita dapat bagian-bagian
dari orientasi, yaitu:
a. Orientasi
pada produk
Produsen selalu menekankan pada kualitas
produk. Dengan kata lain, selama produk yang dihasilkan tetap berada pada
standard vang tinggi, konsumen akan membeli produk tersebut. Pengenalan produk
akan berhasil dengan maksimal jika produsen memiliki pandangan yang bagus
tentang kebutuhan dan keinginan konsumen.
b. Orientasi
pada penjualan
Produsen yang fokus pada
pengenalan penjualan akan lebih mementingkan aspek penjualan daripada konsumen.
Produsen tersebut akan lebih mementingkan promosi daripada produk yang akan
memenuhi kebutuhan konsumen. Jadi, produsen akan menjual barang yang sudah ada
dan memberikannya promosi yang mewah agar konsumen mau membelinya dengan harga
tinggi. Pengenalan penjualan akan berhasil apabila produk yang dijual adalah
produk yang memang laris di pasaran (permintaan tinggi).
c. Orientasi
pada produksi
Produsen yang berorientasi pada
orientasi produksi akan akan memproduksi suatu produk dalam jumlah yang besar.
Orientasi produksi akan dijalankan apabila produsen benar-benar yakin bahwa
produknya mampu menyerap banyak permintaan dari konsumen. Selain itu, produsen
juga harus yakin bahwa selera konsumen tidak akan berubah-ubah dengan cepat
d. Orientasi
pada pemasaran
Orientasi pada pemasaran mungkin
adalah orientasi yang paling sering digunakan di dalam pemasaran kontemporer.
Pada dasarnya, orientasi pada pemasaran adalah mensuplai produk yang kiranya
dapat menjadi kebutuhan konsumen.
e. Orientasi
pada konsumen
Banyak produsen yang masih berdiri
dengan menciptakan produk yang dapat dibeli dan dibutuhkan oleh konsumen.
Dengan kata lain, mengikuti selera konsumen adalah kunci dalam orientasi
terhadap konsumen.
f. Orientasi pada perusahaan
Dalam orientasi pada organisasi,
bagian pemasaran dianggap sebagai bagian terpenting dalam perusahaan. Informasi
dari bagian pemasaran akan digunakan sebagai panduan bagi bagian lain di dalam
perusahaan.
g. Kerja sama yang sama-sama menguntungkan
Di dalam transaksi pasar, perusahaan mendapatkan biaya kembali dan
keuntungan sedangkan konsumen mendapatkan barang atau produk yang mereka
inginkan, kepercayaan, dan garansi atas produk dari produsen. Hal itulah yang
dimaksud dengan kerja sama yang sama-sama menguntungkan.
2. Elemen
dalam Pemasaran
Pada awal tahun 1960an, Professor
Neil Border, seorang dosen Universitas Harvard mempelajari apa yang bisa
dilakukan oleh perusahaan untuk memengaruhi keputusan konsumen untuk membeli
barang dan jasa. Borden mengusulkan bahwa segala aktivitas yang dilakukan oleh
perusahaan dikelompokkan menjadi istilah yang disebut dengan "Marketing
Mix" (Bauran Pemasaran). Pada tahun 1960an, Professor Jerome E McCarthy
membuat rumusan 4 elemen marketing mix yang terdiri dari:
a. Produk
Dalam kaitannya dengan pemasaran, produk berkaitan
dengan spesifikasi barang atau jasa dan bagaimana produk tersebut berfungsi
bagi kehidupan dan kebutuhan konsumen. Cakupan aspek produksi meliputi garansi,
jaminan dan fitur pendukung produk.
b. Harga (pricing)
Harga mengacu pada penetapan harga dan diskon pada
suatu produk. Harga tidak harus berkaitan dengan uang. Namun, harga adalah
sesuatu yang bias dijadikan alat tukar dalam mendapatkan produk tersebut,
misalnya energi, waktu, dan lain-lain. Harga adalah sesuatu yang harus dibayar
oleh konsumen untuk medapatkan suatu produk. Metode menetapkan harga biasanya
terdapat pada Sains tentang harga.
c. Distribusi (placement)
Distribusi adalah cara suatu produk sampai ke konsumen.
Unsur distribusi meliputi barang apa yang dijual, unsur geografis atas produk
yang dijual, dan segmen pasar mana tempat produk tersebut dilempar.
d. Promosi
Promosi berkaitan dengan aspek periklanan, promosi penjualan
(termasuk di dalamnya promosi yang bersifat pendidikan, publisitas dan
penjualan pribadi). Dalam aspek promosi, terdapat istilah permerekan
(branding). Permerekan adalah metode yang dipergunakan dalam mempromosikan
suatu produk, merek atau perusahaan. Nantinya permerkan tersebut digunakan
untuk membuat suatu rencana pemasaran.
Kerjakan tugas berikut ini Tugas 14
TUGAS
1. Jelaskan yang dimaksud dengan:
a. Fading Gelombang Menengah
b. Fading Gelombang Pendek
c. Fading Gelombang Sangat Pendek
2. Jelaskan pemeriksaan yang perlu kita lakukan pada bagian luar pesawat yang hendak kita perbaiki!
Tata cara mengerjakan tugas: