Cara Pelacakan Kerusakan Penguat Stereo
Sebelumnya telah diuraikan bagian-bagian dari sebuah sistem
stereo yang berupa modul dan masalah yang sering dijumpai. Pada bagian ini akan
dijelaskan tentang melacak kerusakan pada sistem stereo. Dalam hal ini sebenarnya
hanya akan dibahas salah satu penguat dari dua penguat yang identik. Apabila
terjadi kerusakan salah satu diantara dua penguat tersebut mengalami kerusakan.
Hal tersebut dapat diketahui dengan memeriksa terlebih dahulu dan mematikan
salah satu penguat. Kemudian, Anda mendengarkan bagian yang satu secara
bergantian. Gambar 5.4 menunjukkan blok diagram sebuah penguat stereo yang
terdiri atas dua buah penguat depan dan sebuah penguat akhir.
Gambar 5.4: Blog Diagram sistem penguat stereo (sumber Daryanto : 2013)
Penguat depan pertama biasanya terdiri atas sebuah IC1 dan
hanya digunakan untuk menguatkan sinyal keluaran phono. Penguat depan kedua
biasanya terdiri atas satu IC2 dan satu transistor penggerak (Q1), dan
digunakan untuk menguatkan sinyal keluaran dari tuner, tape, VCD/DVD atau
masukan lainnya. Saklar memiliki fungsi, kontrol volume dan kontrol tuner
biasanya selalu diletakkan sebelum penguat daya. Keluaran yang berbeda, pada
tingkat yang berbeda, menghasilkan sinyal audio untuk speaker atau headphone.
Keluaran kanal pusat, suatu jaringan yang dapai digunakan untuk menghasilkan
keluaran untuk speaker ketiga. Pengukuran tingkat sinyal perlu dilakukan untuk
mengetahui apakah penguat berfungsi dengan baik.
Gambar 5.5: Grafik audio (sumber Daryanto : 2013)
Gambar 5.5 menunjukkan diagram tingkat, untuk menunjukkan tingkat sinyal relatif, baik di atas dB atau di bawah dBm dan dalam milivolt. Apabila Anda menggunakan informasi diagram tingkat untuk diagram blok Gambar 5.57, maka dengan mudah Anda dapat menentukan bagian yang mengalami kerusakan. Misalnya, jika sinyal masukan pada titik 2, adalah 140 mV maka pada titik 4 seharusnya diperoleh sinyal sebesar 0,3 volt, dengan mengatur kontrol volume pada posisi maksimum Jika sinyal yang didapat ternyata kura-ng dari 0,8 volt maka ada sesuatu yang tidak beres pada bagian penguat depan. Respon frekuensi, linieritas penguatan, bebas derail serta interferensl Iain juga merupakan parameter penting dalam operasi penguat Stereo.
Mengenali Kerusakan pada Sistem Stereo
Kerusakan sistem stereo pada dasamya dapat dibagi dalamd
kelompok, yaitu kerusakan mekanik dan elektronik. Karena kebanyakan bagian
elektronik terdiri atas IC, maka kerusakan atau gangguan Sering terjadi pada
bagian mekaniknya.
a. Kerusakan Mekanik
Mekanik penggerak pada tape dan tuning adalah bagian mekanik
sering mengalami gangguan. Pada tape biasanya digunakan sabuk penggerak karet
untuk mentransfer rotasi motor ke transport tape. Karena sabuk penggerak ini
mempunyai waktu pakai terbatas maka seringkali menjadi sumber gangguan. Apabila
Anda merasakan adanya getaran pada motor listrik, tetapi tidak terjadi gerakan
pada transport tape, maka kemungkinan besar kerusakan terjadi pada sabuk
penggerak. Jika hal ini terjadi maka anda harus mengganti sabuk penggeraknya
dengan yang benar-benar bagus. Bagian yang tak kalah penting sebagai sumber
kerusakan adalah motor itu sendiri. Tidak adanya pelumasan, penyetelan mekanis
yang ’kurang baik, akan menyebabkan tangkai dan penggerak motor menjadi macet.”
Hal ini dapat Anda ketahui pada saat memoriksa kerusakan sabuk penggerak.
Dengan memberi sedikit pelumas, biasanya masalah ini akan dapat diatasi.
b. Kerusakan Elektronik
Karena rangkaian elektronik dalam tuner dan peralatan audio
dapat mengalami kerusakan, maka kerusakan sering kali dijumpai pada penguat
daya dan bagian catu daya. Pada bagian ini, komponen mengalami stres paling
berat dan pembangkit cenderung untuk meningkat yang akan mempersingkat waktu
pakai kapasitor clan semikonduktor. Kebanyakan penguat daya menggunakan
push-pull. Jika salah satu dari rangkaian push-pull tersebut mangalami
kerusakan maka akan menyebabkan distorsi pada keluaran audio dag ini akan dapat
segera dikenali oleh pendengaran. Transistor audio yang merupakan bagian dari
penguat dan dapat diperiksa dengan menggunakan ohm meter untug mengetahui
apakah transistor hubung singkat atau terbuka. Jika Anda harus mengganti
transistor ini dengan yang ham pasnkan bahwa komponen penggantinya sudah tepat,
pasangkanlah pada tempat yang benar dengan cara yang benar pula. Transformer
audio sering juga mengalami kerusakan Koil speaker dapat putus, disebabkan oleh
adanya hentakan arus. Akan tetapi, kerusakan dalam speaker seringkali
merupakan kerusakan mekanik murni. Mekanik koil suara dapat melengkung dan hal
ini menyebabkan, gesekan di sekitar permukaannya. Kerusakan speaker (kerucut
speaker patah, sambungan Iepas dan lain-lain) dapat juga terjadi.
c. Kerusakan Akustik
Orang sering mengabaikan kerusakan ini. Mereka mengira, jika rangkaian audio-nya bekerja dengan baik, pengeras suara baik, dan jika sinyal dari sumber baik, maka akan diperoleh suara yang bagus. Padahal kenyatannnya, situasi akustik pada tempat tertentu-adalah jauh dari ideal. Peralatan hi-fi yang sama akan menghasilkan suara yang berbeda jika digunakan pada lingkungan yang berbeda. Hiasan dinding, karpet lantai, ukuran ruangangan, letak pintu dan jendela akan memengaruhi kualitas suara yang sebenarnya.
0 komentar:
Posting Komentar