Senin, 18 Januari 2021

Cara Pelacakan Kerusakan Penguat Stereo

Sebelumnya telah diuraikan bagian-bagian dari sebuah sistem stereo yang berupa modul dan masalah yang sering dijumpai. Pada bagian ini akan dijelaskan tentang melacak kerusakan pada sistem stereo. Dalam hal ini sebenarnya hanya akan dibahas salah satu penguat dari dua penguat yang identik. Apabila terjadi kerusakan salah satu diantara dua penguat tersebut mengalami kerusakan. Hal tersebut dapat diketahui dengan memeriksa terlebih dahulu dan mematikan salah satu penguat. Kemudian, Anda mendengarkan bagian yang satu secara bergantian. Gambar 5.4 menunjukkan blok diagram sebuah penguat stereo yang terdiri atas dua buah penguat depan dan sebuah penguat akhir.

Gambar 5.4: Blog Diagram sistem penguat stereo (sumber Daryanto : 2013)

Penguat depan pertama biasanya terdiri atas sebuah IC1 dan hanya digunakan untuk menguatkan sinyal keluaran phono. Penguat depan kedua biasanya terdiri atas satu IC2 dan satu transistor penggerak (Q1), dan digunakan untuk menguatkan sinyal keluaran dari tuner, tape, VCD/DVD atau masukan lainnya. Saklar memiliki fungsi, kontrol volume dan kontrol tuner biasanya selalu diletakkan sebelum penguat daya. Keluaran yang berbeda, pada tingkat yang berbeda, menghasilkan sinyal audio untuk speaker atau headphone. Keluaran kanal pusat, suatu jaringan yang dapai digunakan untuk menghasilkan keluaran untuk speaker ketiga. Pengukuran tingkat sinyal perlu dilakukan untuk mengetahui apakah penguat berfungsi dengan baik.

Gambar 5.5: Grafik audio (sumber Daryanto : 2013)

Gambar 5.5 menunjukkan diagram tingkat, untuk menunjukkan tingkat sinyal relatif, baik di atas dB atau di bawah dBm dan dalam milivolt. Apabila Anda menggunakan informasi diagram tingkat untuk diagram blok Gambar 5.57, maka dengan mudah Anda dapat menentukan bagian yang mengalami kerusakan. Misalnya, jika sinyal masukan pada titik 2, adalah 140 mV maka pada titik 4 seharusnya diperoleh sinyal sebesar 0,3 volt, dengan mengatur kontrol volume pada posisi maksimum Jika sinyal yang didapat ternyata kura-ng dari 0,8 volt maka ada sesuatu yang tidak beres pada bagian penguat depan. Respon frekuensi, linieritas penguatan, bebas derail serta interferensl Iain juga merupakan parameter penting dalam operasi penguat Stereo.

Mengenali Kerusakan pada Sistem Stereo

Kerusakan sistem stereo pada dasamya dapat dibagi dalamd kelompok, yaitu kerusakan mekanik dan elektronik. Karena kebanyakan bagian elektronik terdiri atas IC, maka kerusakan atau gangguan Sering terjadi pada bagian mekaniknya.

a. Kerusakan Mekanik

Mekanik penggerak pada tape dan tuning adalah bagian mekanik sering mengalami gangguan. Pada tape biasanya digunakan sabuk penggerak karet untuk mentransfer rotasi motor ke transport tape. Karena sabuk penggerak ini mempunyai waktu pakai terbatas maka seringkali menjadi sumber gangguan. Apabila Anda merasakan adanya getaran pada motor listrik, tetapi tidak terjadi gerakan pada transport tape, maka kemungkinan besar kerusakan terjadi pada sabuk penggerak. Jika hal ini terjadi maka anda harus mengganti sabuk penggeraknya dengan yang benar-benar bagus. Bagian yang tak kalah penting sebagai sumber kerusakan adalah motor itu sendiri. Tidak adanya pelumasan, penyetelan mekanis yang ’kurang baik, akan menyebabkan tangkai dan penggerak motor menjadi macet.” Hal ini dapat Anda ketahui pada saat memoriksa kerusakan sabuk penggerak. Dengan memberi sedikit pelumas, biasanya masalah ini akan dapat diatasi.

b. Kerusakan Elektronik

Karena rangkaian elektronik dalam tuner dan peralatan audio dapat mengalami kerusakan, maka kerusakan sering kali dijumpai pada penguat daya dan bagian catu daya. Pada bagian ini, komponen mengalami stres paling berat dan pembangkit cenderung untuk meningkat yang akan mempersingkat waktu pakai kapasitor clan semikonduktor. Kebanyakan penguat daya menggunakan push-pull. Jika salah satu dari rangkaian push-pull tersebut mangalami kerusakan maka akan menyebabkan distorsi pada keluaran audio dag ini akan dapat segera dikenali oleh pendengaran. Transistor audio yang merupakan bagian dari penguat dan dapat diperiksa dengan menggunakan ohm meter untug mengetahui apakah transistor hubung singkat atau terbuka. Jika Anda harus mengganti transistor ini dengan yang ham pasnkan bahwa komponen penggantinya sudah tepat, pasangkanlah pada tempat yang benar dengan cara yang benar pula. Transformer audio sering juga mengalami kerusakan Koil speaker dapat putus, disebabkan oleh adanya hentakan arus. Akan tetapi, kerusakan dalam speaker seringkali merupakan kerusakan mekanik murni. Mekanik koil suara dapat melengkung dan hal ini menyebabkan, gesekan di sekitar permukaannya. Kerusakan speaker (kerucut speaker patah, sambungan Iepas dan lain-lain) dapat juga terjadi.

c. Kerusakan Akustik

Orang sering mengabaikan kerusakan ini. Mereka mengira, jika rangkaian audio-nya bekerja dengan baik, pengeras suara baik, dan jika sinyal dari sumber baik, maka akan diperoleh suara yang bagus. Padahal kenyatannnya, situasi akustik pada tempat tertentu-adalah jauh dari ideal. Peralatan hi-fi yang sama akan menghasilkan suara yang berbeda jika digunakan pada lingkungan yang berbeda. Hiasan dinding, karpet lantai, ukuran ruangangan, letak pintu dan jendela akan memengaruhi kualitas suara yang sebenarnya.

Silahkan kerjakan tugas berikut ini Tugas 2
Posted by Rakhmi Rusdiani On Januari 18, 2021 No comments

0 komentar:

Posting Komentar

    Blogger news

    Blogroll

    About