Senin, 07 September 2020

Jenis Proses Produksi Ditinjau dari Arus Produksi

Terdapat berbagai jenis proses produksi jika ditinjau dari berbagai segi. Proses produksi yang dilihat dari aspek arus proses pengolahan bahan mentah sampai menjadi produk akhir, terbagi menjadi dua proses produksi terus-menerus (continous process) dan proses produksi terputus-putus (intermitten process).

 

Faktor-faktor Produksi

Penentuan produksi berdasarkan faktor-faktor seperti:

a. volume atau jumlah produk yang akan dihasilkan.

b.  kualitas produk yang disyaratkan,

c. peralatan yang tersedia untuk melaksanakan proses. 

 

Tipe proses produksi

Macam tipe proses produksi dari berbagai industri dapat dibedakan sebagai berikut. 

a. Proses produksi yang terputus-putus (Intermitten Process)

Proses produksi yang terputus adalah kegiatan produksi yang dilakukan dengan alat multiguna. Dengan menggunakan alat multiguna, kegiatan produksi dapat dilakukan secara fleksibel. Proses produksi terputus-putus dapat ditemui di dalam usaha berbasis pelayanan, misalnya usaha reparasi komputer.  Dalam usaha penyedia jasa reparasi komputer, pihak produsen melakukan proses produksi sesuai pesanan konsurnen, sehingga akan tercipta proses produksi yang berbeda-beda.  

1)    ciri produksi yang terputus-putus

Sifat-sifat atau ciri-ciri dari proses produksi yang terputus-putus (intermitten process manufacturing) sebagai berikut:

a) Biasanya produk yang dihasilkan dalam jumlah yang sangat kecil namun dengan banyak variasi (sesuai pesanan)

b) Penyusunan peralatan dilakukan berdasarkan fungsi peralatan tersebut.

c)   Mesin-mesin yang dipakai biasanya bersifat multiguna, misalnya obeng untuk melakukan reparasi berbagai macam barang.

d) Oleh karena sifatnya yang multiguna, maka operator mesin memiliki pengaruh yang besar.

e) Proses produksi tidak akan terhenti walaupun terjadi kerusakan atau terhentinya salah satu mesin atau peralatan.

2)   Kelemahan produksi terputus-putus

Kekurangan/kerugian proses produksi yang terputus-putus sebagai berikut.

a) Sulit untuk dilakukan penjadwalan proses produksi karena urutan pekerjaan yang banyak sekali di dalam memproduksi satu macam produk. Selain itu, dibutuhkan banyak sistem penjadwalan karena pasti akan terdapat perbedaan pesanan konsumen.

b) Oleh karena banyaknya proses penjadwalan proses produksi, maka pengawasan produksi (production control) dalam proses produksi terputus-putus akan sangat sukar dilakukan.

c) Biaya tenaga kerja dan biaya pemindahan bahan sangat tinggi, karena banyak dipergunakannya tenaga manusia dan tenaga yang dibutuhkan adalah tenaga yang ahli dalam pengerjaan produk tersebut.

3)   Keuntungan dari produksi terputus-putus

Dibalik kelemahannya, ternyata produksi terputus menyimpan keuntungan yang cukup signifikan. Kebaikan/kelebihan dari proses produksi yang terputus-putus sebagai berikut. 

a)   Mempunyai sistem garansi yang tinggl dalam menghadapi perubahan produk dengan variasi yang cukup besar. Fleksibilitas ini diperoleh terutama dari:

(1)  Sistem penyusunan peralatan (lay out) nya yang berbentuk proses tata letak. 

(2) Jenis mesin yang digunakan dalam proses yang bersifat umum (general purpose machines). 

(3)  Sistem pemindahan bahan yang tidak menggunakan tenaga kerja mesin tetapi tenaga manusia. 

b) Oleh karena mesin-mesin yang digunakan dalam proses bersifat umum, maka biasanya dapat diperoleh dari uang dalam investasi mesin-mesin, sebab harga mesin-mesin ini lebih murah dari mesin-mesin yang khusus (special purpose machines). 

c) Proses produksi tidak mudah terhenti akibat kerusakan atau kemacetan di suatu proses tempat / tingkat. 

 

b. Proses produksi yang kontinu (continuous process)

Produksi kontinu adalah suatu metode proses produksi di mana proses berlangsung secara terus-menerus tanpa terhenti. Proses produksi secara kontinu dilakukan pada industri dengan skala produksi besar. Pada proses produksi secara kontinu umum digunakan sistem yang terotomatisasi.

1)   Kelemahan produksi kontinu

Kekurangan / kerugian proses produksi yang terus menerus (continuous manufacturing) sebagai berikut

a. Ada kesukaran untuk menghadapi perubahan produk yang melayani oleh konsumen atau pelanggan. Jadi proses produksi seperti ini khusus untuk menghasilkan produk- produk sebagai berikut.

(1)  Permintaan (demand) nya besar dan stabil. 

(2) Gaya produknya tidak mudah berubah. 

b. Proses produksi mudah terhenti, karena apabila terjadi kemacetan di suatu tempat/ tingkat proses (di awal, di tengah atau di belakang), maka kemungkinan seluruh proses produksi akan terhenti yang disebabkan adanya hubungan saling hubungan dan urut-urutan antara masing-masing tingkat proses.

c.Terjadi kesukaran dalam menghadapi perubahan tingkat permintaan, karena biasanya tingkat produksi (rate of production) nya telah ditentukan dan bersifat permanen.

 

2)    Kelebihan proses produksi kontinu

Kebaikan/kelebihan proses produksi yang terus menerus (continuous manufacturing) sebagai berikut.

a. Dapat diperoleh tingkat biaya produksi per unit (unit production cost) yang rendah dengan volume yang dihasilkan cukup besar dan terdapat standarisasi produk. 

b.Dapat dikuranginya pemborosan-pemborosan dari pemakaian tenaga manusia, karena sistem pemindahan bahan yang menggunakan tenaga mesin/listrik. 

c. Biaya tenaga kerja (labor cost) nya rendah, karena jumlah tenaga kerjanya yang sedikit dan tidak memerlukan tenaga yang ahli (cukup yang setengah ahli) dalam pengerjaan produk yang dihasilkan. 

d. Biaya pemindahan bahan di dalam pabrik juga lebih rendah, karena jarak antara mesin yang satu dengan mesin yang lain lebih pendek dan pemindahan tersebut digerakkan dengan tenaga mesin (mekanisasi). 


c. Proses produksi berulang-ulang (repetitive process)

Produksi berulang atau produksi berulang adalah kegiatan produksi mana produksi dilakukan secara berulang ulang dalam rentang waktu yang ditentukan.

 

d.    Proses produksi campuran

Proses produksi campuran merupakan proses praduksi yang menggabungkan fungsi proses Intermitten process, continuous process serta repetitive process.  Proses produksi campuran adalah proses produksi mana produksi yang dibuat adalah membuat barang vang berbeda beda setiap hari. Proses ini dilakukan untuk mengantisipasi permintaan konsumen vang banyak. Proses produksi campuran biasanya berupa partai kecil. Pemroduksi dengan metode produksi campuran harus memiliki pengetahuan produksi bermacam-macam barang/jasa. Selain itu, mereka juga dituntut untuk cekatan, sehingga produksi akan dapat selesai sesuai dengan jadwal pengiriman.

 

Posted by Rakhmi Rusdiani On September 07, 2020 No comments

0 komentar:

Posting Komentar

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube

    Blogger news

    Blogroll

    About