1. Logo Usaha Produk Barang / Jasa
Logo atau tanda gambar (tanda
gambar) merupakan identitas yang dipergunakan untuk menggambarkan citra dan
karakter suatu lembaga atau usaha atau organisasi. Jenis logo atau tanda kata (word mark)
merupakan nama lembaga, usaha atau produk, tampil dalam bentuk tulisan yang
khusus untuk menggambarkan ciri khas secara komersial.
Pada prinsipnya, logo merupakan
simbol yang mewakili sosok, wajah, atau eksistensi suatu usaha atau produk dari
sebuah usaha. Selain membangun citra
usaha, logo juga sering kali dipergunakan untuk membangun semangat diantara
komponen internal yang ada dalam usaha produk kreatif barang / jasa tersebut. Sebuah logo yang baik dan berhasil akan dapat
menimbulkan sugesti yang kuat, membangun kepercayaan, memiliki, dan menjaga
image wirausahawan pemilik logo itu.
Selanjutnya, logo bahkan dapat membentuk kesatuan dan solidaritas
diantara anggota keluarga besar wirausaha yang akhirmya mampu meningkatkan
prestasi dan meraih sukses demi kemajuan usaha.
Secara visualisasi, logo adalah suatu gambar. Gambar itu bisa berupa berbagai bentuk dan warna. Oleh karena sifat dari apa yang diwakili oleh logo berbeda satu sama lain, maka logo seyogyanya itu memiliki bentuk yang berbeda pula. Penggunaan logo yang dikenal saat ini awalnya hanya sekedar lambang, simbol, atau maskot yang merupakan identitas suatu kelompok, suku, bangsa, atau negara.
Logo merupakan elemen yang sangat penting untuk sebuah usaha produk barang/jasa ata badan-badan lainnya. Di dalam logo-pun terdapat arti dan tujuan dari yang memakainya, baik dari warnanya, gambarnya, tulisannya maupun pembuatannya. Logo bisa diibaratkan dengan wajah Setiap orang bisa dengan mudah dikenali antara satu dengan yang lain hanya dengan melihat wajah. Begitu juga halnya dengan logo, Logo merupakan sebuah visi penyampaian citra melalui sebuah tampilan sederhana dalam bentuk simbol.
2. Fungsi
Desain Logo bagi Usaha Produk Barang/Jasa
Desain logo memiliki fungsi yang cukup penting bagi sebuah wirausaha terutama. Dimana logo termasuk dalam program marketing yang dapat menyampaikan pesan kepada client atau konsumen. Hal ini dapat terlihat jelas dari banyaknya logo yang dapat Anda lihat di sekitar. Ada banyak sekali logo usaha yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Dari hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa fungsi desain logo haruslah mampu ditempatkan di banyak media.
Oleh sebab itu, logo harus didesain dengan baik dan tidak boleh asal-asalan. Tujuannya tentu agar logo dapat difungsikan dengan baik dan benar. Walaupun memiliki fungsi yang sangat penting dan berpengaruh, pembuatan logo sebaiknya cukup sederhana saja. Jangan terlalu berlebihan agar tidak memberikan kesan buruk bagi konsumen. Cukup sederhana tetapi mengutamakan keunikan dan dapat diterima dengan baik di masyarakat. Yang terpenting adalah logo yang sederhana tersebut dapat menyampaikan pesan dengan baik kepada konsumen.
3. Tujuan Desain Logo
Logo memiliki tiga tujuan utama sebagai berikut:
1) Bentuk atau marking
Bentuk yang dapat dilakukan
penggambaran, seorang designer logo melakukan penggambaran marking ini dengan
teori analog. Bentuk marking dari logo ini biasanya diambil dari sebuah obyek
yang terkait dengan usaha atau produk yang nantinya akan dibuatkan desain
logonya.
2) Menarik
mata atau eye catching
Desain logo harus memiliki nilai
tambah dan harus lebih dari cuma sekedar menarik untuk dilihat Logo usaha
produk barang/jasa secara alami harus mampu bersaing dengan banyak gambar logo
yang terpampang pada tempat pesaing usaha lainnya.
3) Trand
Perkembangan desain logo akan sangat
dipengaruhi oleh trend dan perkembangan jama Seperti trend dalam dunia seni,
teknologi atau bisnis usaha maka trend dalam logo ini seringka mewakili sisi
dinamis dari bentuk atau lambang yang diambil oleh wirausahawan.
4. Syarat pembuatan logo usaha produk barang/jasa
Dalam kaitannya dengan merancang
gambar kerja prototype, logo harus memiliki syarat syarat sebagai berikut.
1) Cepat
Gambar kerja prototype harus dibuat dengan cepat
2) Murah
Gambar kerja prototype harus dibuat dari biaya semurah mungkin. Biaya yang besar harus dikonsentrasikan pada aspek eksplorasi konsep.
3) Dapat dibuang
Sebuah gambar
kerja harus dibuang. Jadi, jangan membuat lembar kerja dari bahan yang tak
dapat dibuang.
4) Resolusi rendah
Gambar kerja suatu
prototype harus disajikan dalam resolusi rendah karena gambar kerja merupakan
rancangan sederhana suatu prototype.
5) Ambigu
Gambar kerja
prototype memang sengaja dibuat ambigu sehingga dapat diinterpretasikan pada
segala sisi. Hal ini ditujukan agar peluang penyempurnaan bisa tetap terbuka.
6) Bersifat menyarankan, bukan menetapkan
Karena sifatnya yang ambigu, gambar kerja prototype harus bersifat menyarankan supaya interpretasi atas prototype tetap terbuka.
Kerjakan tugas berikut ini Tugas 10
0 komentar:
Posting Komentar