Lingkungan Pemasaran
Istilah lingkungan pemasaran mengacu pada faktor-faktor yang berkaitan
dengan aspek pengambilan keputusan dan perencanaan produsen. Lingkungan
pemasaran suatu perusahaan terdiri dari 2 macam, sebagai berikut.
a. Lingkungan makro
Lingkungan makro dalam pemasaran terdiri dari berbagai jenis faktor yang
terwujud dalam skala makro. Skala-skala tersebut adalah skala ekonomi, sosial,
politik, teknologi, atau fenomena.
b. Lingkungan mikro
Lingkungan mikro adalah lingkungan yang terdapat di dalam produsen itu sendiri,
atau pihak-pihak yang dekat dengan produsen. Lingkungan mikro biasanya terdiri
dari konsumen, pegawai, supplier, media. Berbeda dengan lingkungan makro,
perusahaan/produsen memegang kontrol yang besar dalam lingkungan mikro.
Strategi Pemasaran
Berikut adalah hal-hal yang patut diperhatikan dalam
penerapan strategi pemasaran:
a. Perencanaan
pemasaran
Pembahasan tentang strategi perusahaan, tidak bisa lepas dari
perencanaan, arahan, atau acuan gerak langkah perusahaan untuk mencapai suatu
tujuan. Ada beberapa langkah dalam merencanakan pemasaran bagi usaha baru
sebagai berikut.
1)
Penentuan
kebutuhan dan keinginan pelanggan
Untuk mengetahui kebutuhan dan
keinginan pelanggan, pertama-tama harus dilakukan penelitian pasar atau riset
pemasaran. Riset pasar harus diarahkan pada kebutuhan konsumen, misalnya barang
atau jasa apa yang diinginkan dan dibutuhkan konsumen, berapa jumlahnya,
kualitas yang bagaimana, siapa yang membutuhkan, dan kapan mereka memerlukan. Riset pasar dimaksudkan untuk menentukan segmen pasar dan karakteristik
konsumen yang dituju.
2)
Memilih
pasar sasaran khusus (special target market)
Setelah mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen, langkah berikutnya adalah memilih pasar sasaran khusus. Ada tiga jenis pasar sasaran khusus, yaitu:
a. Pasar individual (individual market).
b. Pasar khusus (niche market).
c. Segmentasi pasar (market segmentation).
3)
Menempatkan
strategi pemasaran dalam persaingan
Penerapan strategi pemasaran
sangat tergantung pada keadaan lingkungan persaingan pasar yang ada dari hari
kehari. Keberhasilan dalam segmentasi pasar sangat tergantung pada potensi yang
menggambarkan permintaan dari lingkungan persaingan. Ada enam strategi untuk
memenuhi permintaar dari lingkungan yang bersaing:
a. Berorientasi pada pelanggan (customer orientation).
b. Kualitas (quality), ialah mengutamakan Total Quality Management (TQM) yaitu efektif, efisien, dan tepat.
c. Kenyamanan (convenience), yaitu memfokuskan perhatian pada kesenangan hidup, kenyamanan, dan kenikmatan.
d. Inovasi (innovation), yaitu harus berkonsentrasi untuk berinovasi dalam produk, jasa, maupun proses.
e. Kecepatan (speed), atau disebut juga Time Compression Management (TCM). 0 Pelayanan dan kepuasan pelanggan.
4) Pemilihan strategi pemasaran
Strategi pemasaran ialah paduan dari kinerja wirausaha dengan hasil pengujian dan penelitian pasar sebelumnya dalam mengembangkan keberhasilan strategi pemasaran. Untuk menarik konsumen, wirausaha bisa merekayasa indikator-indikator yang terdapat dalam bauran pemasaran (marketing mix), yaitu probe, product, price, place, promotion.
b. Bauran
pemasaran (marketing mix)
Menurut Peggy Lambing
dan Charles L. Kuehl (2000 153), keunggulan bersaing perusahaan baru terletak
pada perbedaan (diferensiasi) perusahaan tersebut dengan pesaingnya dalam hal:
1)
Kualitas yang lebih baik.
2)
Harga yang lebih murah dan bisa ditawar.
3)
Lokasi yang lebih cocok, lebih dekat,
lebih cepat.
4)
Seleksi barang dan jasa yang lebih menarik.
5)
Pelayanan yang lebih menarik dan lebih memuaskan
konsumen.
6)
Kecepatan, baik dalam pelayanan maupun dalam
penyaluran barang.
f
Peran
Iklan dalam Pemasaran
Koetler (1999) menyatakan bahwa
iklan adalah segala macam bentuk penyajian dan promosi ide, barang atau jasa
nonpersonal yang dibayar oleh sponsor tertentu. Iklan sangat penting karena
memiliki fungsi komunikasi yang kritis, yaitu sebagai berikut:
a. Fungsi iklan
1)
Menginformasikan
Iklan membuat konsumen sadar akan
adanya produk baru, memberikan informasi mengenai merk tertentu, dan
menginformasikan karakteristik serta keunggulan suatu produk. Pada tahap awal
dari kategori produk, iklan sangat diperlukan untuk membangun permintan primer
(kotler). Iklan merupakan bentuk komunikasi yang efisien karena mampu meraih
khalayak luas dengan biaya yang relatif rendah.
2) Membujuk
Tujuan ini sangat penting pada
tahap persaingan, dimana perusahaan ingin membangun permintaan selektif untuk
produk tertentu. Beberapa iklan menggunakan comparative advertising yang
memberikan perbandingan atribut dari dua atau lebih merk/ produk secara
eksplisit. Iklan yang efektif akan membujuk konsumen utnuk mencoba
menggunakan/mengkonsumsi suatu produk. Kadang-kadang iklan dapat memengaruhi
permintaan primer yang membentuk permintaan untuk seluruh kategori produk.
Seringkali iklan ditujukan untuk membangun permintaan sekunder yaitu permintaan
untuk merk perusahaan tertentu.
3) Mengingatkan
Iklan dapat membuat konsumen tetap
ingat pada merk/produk perusahaan. Ketika timbul kebutuhan yang berkaitan
dengan produk tertentu, konsumen akan mengingat iklan tentang produk tertentu,
Maka konsumen tersebut akan menjadi kandidat pembeli. Iklan dengan tujuan
mengingatkan ini sangat penting untuk produk matang.
4) Memberikan
nilai tambah
Iklan memberikan nilai tambah
terhadap produk dan merek tertentu dengan cara memengaruhi persepsi konsumen.
Iklan yang efektif akan memberikan nilai tambah produk sehingga produk
dipersepsikan lebih mewah, lebih bergaya, lebih bergengsi, bahkan melebihi apa
yang ditawarkan oleh produk lain, dan secara keseluruhan memberikan kualitas
yang lebih baik dari produk lainnya,
5) Mendukung
usaha promosi lainnya
Dapat digunakan sebagal alat pendukung usaha promosi lainnya seperti sebaga alat untuk menyalurkan sales promotion, pendukung sales representative, meningkatkan has dari komunikasi pemasaran lainnya.
b.
Syarat
iklan
Agar dapat dikatakan sebagai iklan yang baik, ikian memiliki syarat-
syarat sebagai berikut:
1) Objektif dan jujur.
2) Jelas dan mudah dipahami.
3) Tidak menyinggung pihak lain.
4) Menarik perhatian orang banyak.
c.
Jenis-jenis
iklan
Iklan dapat dibedakan berdasarkan
beberapa hal, dalam pembelajaran ini disajikan jenis iklan berdasarkan media
yang digunakan dan tujuan iklan. Berdasarkan jenis media yang digunakan, iklan
dapat digolongkan sebagai berikut
1) Iklan
cetak
Iklan cetak adalah jenis iklan yang dipublikasikan menggunakan media
cetak seperti koran, majalah, tabloid, dan lain-lain. Berdasarkan ruang yang
digunakan dalam media surat kabar, majalah, tabloid, iklan dikenal dalam 3
bentuk yaitu:
a)
Iklan baris
Iklan baris adalah iklan yang hanya dibuat
dalam beberapa baris, umumnya terdiri atas 3-4 baris dengan luas tidak lebih
dari satu kolom. Biayanya relatif lebih murah, dihitung perbaris. Untuk
menghemat biaya dan semua informasi dapat tersampaikan, bahasa yang digunakan
dalam iklan ini umumnya disingkat, penuh makna, dan sederhana, Hal yang diiklankan
dalam iklan baris biasanya iklan lowongan pekerjaan, barang dan jasa dan
lain-lain.
b)
Iklan kolom
- Iklan kolom adalah iklan yang dibuat dalam bentuk kolom. Iklan ini lebih tinggi dari pada iklan baris.
- Iklan advertorial, iklan advertorial adalah jenis iklan yang dikemas seperti berita
- Iklan display, dilihat dari bentuk, iklan display lebih besar dari pada iklan kolom. Dalam iklan ini. ditampilkan gambar dan tulisan yang lebih besar.
- Iklan elektronik, iklan elektronik adalah iklan yang dipublikasikan dalam media elektronik. Iklan elektronik dapat digolongkan menjadi: Iklan radio, iklan televisi, iklan internet.
0 komentar:
Posting Komentar