Rabu, 27 Januari 2021

TUGAS

  1. Berikan 3 contoh produk di pasaran yang menggunakan jenis promosi kesepakatan harga kemasan untuk melakukan promosi!
  2. Berikan 3 contoh produk di pasaran yang menggunakan jenis promosi kupon berhadiah untuk melakukan promosi!
  3. Jelaskan perbedaan dari undian dan kontes!


Tata cara mengerjakan tugas:

1. Kerjakan tugas di buku catatan anda.
2. Kumpulkan tugas dengan memberikan bukti foto hasil jawaban anda dan kirim melalui link google form berikut ini: Pengumpulan Tugas 12
3. Pengumpulan tugas maksimal 24 jam setelah jam pelajaran selesai

Posted by Rakhmi Rusdiani On Januari 27, 2021 No comments READ FULL POST

 Jenis-Jenis Promosi

Mengetahui bahwa dalam kenyataannya, teknik-teknik promosi penjualan tertentu cenderung memiliki siklus popularitas. Sebagai contoh, kupon berhadiah, apabila kupon berhadiah menias kurang popular, hampir setiap orang nampak tidak tertarik lagi. Tetapi pada suatu saat tentu akan menjadi alat promosi yang populer lagi. Demikian pula halnya dengan rabat atau potongan.

Berikut adalah beberapa teknik kunci menyangkut promosi penjualan ke konsumen.

a.  Kesepakatan harga

Kesepakatan harga merupakan harga konsurnen yang berkaitan dengan penghematan uang konsumen ketika mereka membeli produk. Kesepakatan harga ditujukan untuk mendorong konsumen mencoba menggunakan produk baru saat produk mencapai tahap kematangan kedewasaan, atau kembali mendorong konsumen yang sudah ada untuk melanjutkan pembeliannya, meningkatkan pembelian, mendorong mereka menggunakan, atau mendarong berbagai unit produk yang sudah ada. 

Kesepakatan harga berjalan efektif ketika harga sesual dengan kriteria ukuran konsumen atau ketika loyalitas merek rendah. Empat jenis kesepakatan harga konsumen yang digunakan adalah diskon harga, kesepakatan arga kemasan, pengembalian dana (rabat), dan kupon.

 

b.  Diskon harga

Diskon harga mungkin dilakukan atas inisiatif produsen, pengecer, atau distributor. Keberadaan pemberian potongan harga terhadap konsumen sebagai contoh produsen menerapkan pre-price atau harga pabrik yang telah didiskon atas suatu produk dan para pengecernya berpartisipasi dalam diskon jangka pendek tersebut dengan dorongan ekstra di tokonya. Namun seringkali potongan harga dilakukan sebagai penghargaan terhadap konsumen atas pembelian jumlah besar. 

Diskon harga sendiri tidak mendorong pembelian awal pembeli, dorongan lain harus tersedia seperti iklan media masa dan paparan produk tersebut membuat para pembeli mengetahui tentang diskon harga pada saat promo penjualan atau melalui iklan. Pada promo penjualan, pengurangan harga mungkin ditempel pada kemasan atau dengan memberikan tanda di dekat produk atau di depan toko.

 

c.   Kesepakatan harga kemasan

Kemasan (price pack deal) ditetapkan pada bonus dalam kemasan atau sesuatu yang diletakan pada kemasan. Ketika bonus kemasan diberikan, satu tambahan ekstra produk diberikan gratis saat produk dibeli pada harga reguler/tetap. Teknik secara rutin digunakan pada produk pembersih, makanan, kesehatan dan kecantikan untuk memperkenalkan produk baru atau produk yang berukuran besar. Ketika dua atau lebih unit produk dijual dengan pengurangan harga satuan unit produk, harga kemasan satuan produk sedang diterapkan. Kadang kala produk dikemas bersama, seperti sikat gigi dan pasta gigi. Dalam kasus lain, unit yang lebih kecil dari produk ditempelkan menjadi satu kesatuan dengan unit yang berukuran reguler.

 

d.  Pengembalian dana (rabat)

Promosi pengembalian dana (refund) atau rabat (rebate) ditawarkan oleh pemasar dalam bentuk mengembalikan uang dalam jumlah tertentu ketika produk dibeli secara satuan atau dikombinasikan dengan produk lain kepada pembeli. Rabat ini digunakan terutama untuk memperkenalkan produk baru. Juga dipakai untuk mendorong pembelian ulang atas suatu barang yang memiliki margin tinggi (menguntungkan). Besarnya rabat dapat ditentukan dengan persentase atau dengan satuan rupiah. Konsumen melihat pengembalian dana sebagai hadiah dalam suatu pembelian, kiat ini muncul lebih untuk membangun loyalitas merek.

 

e.  Kupon berhadiah dan nota

Dalam satu periode tertentu, sering penjual menyarankan kepada pembeli untuk menyimpan dan mengumpulkan nota atau kupon bukti pernbeliannya. Seorang pembeli yang memiliki sebuah atau sejumlah kupon sampai seharga tertentu (misalnya sampai Rp50.000,-) ia akan memperoleh barang seharga tertentu (misalnya 10% dari Rp50.000). Setiap kelipatan dari Rp 50.000,- pembeli akan menerima barang seharga 10%nya. Pembelian di atas Rp50.000,- atau kelipatannya tidak mendapat apa-apa.

Jadi, untuk pembelian sejumlah Rp60.000,- pembeli tetap menerima 10 % dari Rp50.000 Tidak selalu penjual menggunakan cara yang sama; ada penjual lain yang merientukan bahwa nembellian di atas Rp50.000,- akan mendapatkan barang seharga 10% nya. Pembeli bebas memilih barang yang dinginkan, Jadi, dengan pembelian sebesar Rp60.000,- pembeli akan menerima potongan barang seharga Rp.6.000,-.

Penjual menggunakan cara tersebut dengan maksud untuk menarik pembeli lebih banyak. Biasanya, penjual yang kebanyakan berupa toko-toko pengecer, hanya mengadakan sefarma periode tertentu saja (satu bulan, atau setengah bulan). Tetapi ada juga toko yang melakukan cara ini secara periodis. Misalnya dalam satu tahun diadakan tiga kali cara-cara seperti ini dimaksudkan untuk menciptakan langganan.

Sekarang, cara promosi dengan menggunakan kupon berhadiah sedang populer, banyak penjual atau produsen yang memakainya karena dianggap sangat efektif. Setiap pembeli yang membeli sampai jumlah tertentu atau membeli satu unit barang akan mermperoleh satu kupon yang diundli di kemudian hari. Nomor kupon yang cocok dengan nomer undiannya akan mendapatkan hadih. Kupon berhadiah ini dapat pula dilakukan oleh panjual dengan variasi lain. Misalnya, seseorang yang berhasil mengumpulkan lima pembungkus dari suatu merk Jarang akan reandapat satu kupon (diundi dikemudian hari). Dengan hadiah yang menarik dapat membuat orang tertarik.

 

f.    Undian dan kontes

Mengenai undian dan kontes, ada semacam kebingungan menyangkut terminologinya yang muncul. Secara sederhana, kontes membutuhkan masukan untuk mendapatkan seorang pemenang dengan menampilkan kemampuan tertentu misalnya memanah, meiukis atau bermyanyi yang kemudian dinilai. Pada sisi lain, undian merupakan penentuan pemenang yang ditentukan secara acak, sebuah kondisi yang memungkinkan seseorang mendapatkan sebuah hadiah, Sehingga yang membedakan keduanya adalah kontes memerlukan penilaian sementara undian tidak.

Pada umumnya undian dikendalikan oleh departemen sosial yang berlaku secara legal, dan tentunya berbeda dengan lotre. Lotre merupakan promosi yang menawarkan hadiah dan harus menggunakan untuk mengikutinya tanpa produk meskipun hadiahnya adalah sebuah produk. Lotre dianggap sama seperti perjudian yang memiliki konotasi negatif dan berbau kejahatan. Dalam promosi penjualan, produsen/pengecer akan menempatkan kotak undian di toko pengecer atau konsumen bisa mengirimkan surat untuk mengikuti undian. Lantas produsen mengumumkan hasil undian melalui iklan untuk meminimalisasi citra negatif terkait kontes.

Kontes dan undian ini merupakan alat promosi lain yang juga banyak dikenal masyarakat. Sekarang, cara ini hanya dilakukan di tempat-tempat tertentu atau oleh penjual tertentu saja, seperti yang terdapat di arena hiburan Taman Hiburan Surabaya. Caranya bermacam-macam, ada yang menggunakan cincin besar dari rotan untuk dilemparkan/dimasukkan ke barang yang dinginkan. Ada pula yang menggunakan bola, mata uang, atau yang lain. Sering terjadi bahwa orang sudah membayar tetapi tidak memperoleh barangnya karena tidak berhasil. Cara seperti ini dapat menimbulkan akibat-akibat hukum sebab akan menjurus ke perjudian. Siapa yang menang (pembeli atau penjual), dialah yang akan memperoleh keuntungan. Estimasi penelitian menunjukan kurang dari 20% rumah tangga di AS telah mengikuti kontes atau undian, Meskipun sedikit, beberapa konsumen merasa bahwa mereka sangat menginginkan dan berambisi untuk menang dalam mengikutinya sehingga hal ini dapat mendorong penjualan dan konsumsi produk.

 

g.  Acara dan pengalaman

Menyelenggarakan acara pada dasarnya merupakan bentuk produk jasa/pelayanan dimana konsumen mengalami experience secara langsung produk yang ditawarkan. Menurut Lovelock dan Wirtz (2010), ada tiga komponen yang harus diperhatikan dalam menawarkan proposisi nilai dari sebuah produk jasa, yaitu:

        1) Produk inti

Para pelanggan bisa merasakan langsung produk inti dan manfaatnya. Misalnya, benda seni yang dipamerkan pada pameran kesenian dan olahraga yang dipertandingkan acara olahraga.

Perusahaan dengan pramuniaga-pramuniaga yang mendatangi rumah penduduk pernah menawarkan sabun deterjen dengan memberikan sabun mandi baru (kecil) secara cuma-cuma. Sering pula contoh semacam ini tidak berbentuk barang, tetapi berwujud jasa/servis. Misalnya servis gratis yang diberikan oleh produsen sepeda motor selama tiga hari kepada setiap pemilik sepeda motor.

    

    2) Layanan tambahan (auplementary)

Menupakan berbagai layanan lain untuk memberikan tambahan, mempermudah penggunaan, dan memperkuat nilai produk inti bagi keseluruhan pengalaman pelanggan. Misalnya, artis yang mengisi acara, kualitas pelayanan yang diberikan, jenis pengunjung yang diundang, hadiah-hadahnya, dan sebagainya

 

3) Proses penghantaran

Peran pelanggun dalam merasakan langsung apa yang ada, lamanya acara, tingkat dan model acara yahg diselenggarakan. Padadasarnya pelangganitusendiri dianggap sebagai bagian dariproduk jadi dapat dikatakan bahwa antara produk acara pengalaman merupakan satu kesatuan yang harus dipadukan dalam maupun dirancang sebagai bagian dari kegiatan pemssaran acara (event marketting). 


h.    Premium/hadiah

      Premium (hadiah) merupakan kompensasi yang nyata yang diberikan bagi tujuan dan pembelian produk tertentu. Premium kemungkinan gratis atau jika tidak blayanya berada di bawah harga yang biasa ditetapkan atau mendapatkan sejumiah bonus produk merupakan suatu bentuk premium.

Metode ini pada prinsipnya sama dengan metode kuponi nota di atas, hanya mempunyai variasi yang untuk pembelian detergen atau mendapat atlas untuk pembelian produk asuransi atau mendapat sebuah kaos datam pembelian sebuah ponsel. Begitu pula dengan sakuran fim memberikan hadiah langsung kepada seseorang yang mencetakkan foto ukuran super poscard atau midi poscard sebanyak 20 lembar ke atas Untuk pencetakan sebanyak 20 lembar akan memperoleh lain-lain. Cara ini dapat mendorong seseorang untuk membel lebih banyak lagi, mempelajari keuntungan-keuntungannya, dan okhimya menjadi pelanggan tetap.


i.      Pemberian contoh barang (sample)

      Penjual dapat memberikan contoh barang secara cuma-cuma kepada konsumen dengan tujuan untuk digunakan atau dicoba. Ini merupakan salah satu alat prornosi penjualan yang dianggap paling mahal, tetapi paling efektif. Pemberian contoh barang ini dapat efektif terutama untuk memperkenalkan produk baru, dan pemberian tersebut sering disertakan pada penjualan produk lain. Sebagai contoh: sabun, kosmetik kecantikan, dan sebagainya Apabila produsen merasa bahwa praduknya superior, pemberian contoh barang semacam ini adalah cara yang terbaik. Contoh barang tersebut dapat disampaikan kepada konsumen melalui pos, di rumah. atau di toko, meng-gunakan plastik, pembungkus atau alat lain. Contoh umumnya talah sikat direkatkan pada sebuah produk pasta gigi.

 

j.    Peragaan (display)

      Salah satu alat promosi yang menghubungkan produsen dengan pengecer adalah peragaan. Bagi produsen yang besar, biasanya tugas ini diberikan kepada tenaga penjualannya. Pengecer dapat memberikan kesempatan pada produsen untuk menggunakan sebagian ruangan atau etalase guna mengadakan peragaan, atau dapat juga di tempat lain.

       Sering istilah peragaan ini disamakan dengan istilah demonstrasi yang memamerkan barang- barang pada waktu, tempat, dan situasi tertentu. Misalnya pameran-pameran yang di adakan di Pekan Raya Jakarta.

       Alat promosi seperti periklanan dan personal selling akan menjadi efektif apabila didukung dengan usaha-usaha promosi penjualan. Sebaliknya, promosi penjualan itu sendiri akan menjadi lebih efektif kalau disertakan pada usaha periklanannya. Untuk memberitahukan kepada khalayak ramai bahwa sebuah toko mengeluarkan kupon, hadiah, contoh barang gratis, dan sebagainya, perlu dilakukan dengan mengadakan periklanan. Tanpa periklanan, tidak banyak atau sedikit orang yang mengetahui bahwa sebuah toko sedang melakukan usaha promosi penjualan seperti itu. 


Silahkan kerjakan tugas berikut ini Tugas 12

Posted by Rakhmi Rusdiani On Januari 27, 2021 No comments READ FULL POST

Selasa, 26 Januari 2021

TUGAS

Jelaskan kembali mengenai:

  1. Kerusakan Mekanik
  2. Kerusakan Elektronik
  3. Kerusakan Akustik


Tata cara mengerjakan tugas:

1. Kerjakan tugas di buku catatan anda.
2. Kumpulkan tugas dengan memberikan bukti foto hasil jawaban anda dan kirim melalui link google form berikut ini: Pengumpulan Tugas 3
3. Pengumpulan tugas maksimal 24 jam setelah jam pelajaran selesai
Posted by Rakhmi Rusdiani On Januari 26, 2021 No comments READ FULL POST

Minggu, 24 Januari 2021

Mengenali Kerusakan pada Sistem Stereo

Kerusakan sistem stereo pada dasarnya dapat dibagi dalam kelompok, yaitu kerusakan mekanik dan elektronik. Karena kebanyakan bagian elektronik terdiri atas IC, maka kerusakan atau gangguan sering terjadi pada bagian mekaniknya.

a. Kerusakan Mekanik

Mekanik penggerak pada tape dan tuning adalah bagian mekanik sering mengalami gangguan. Pada tape biasanya digunakan sabuk penggerak karet untuk mentransfer rotasi motor ke transport tape. Karena sabuk penggerak ini mempunyai waktu pakai terbatas maka seringkali menjadi sumber gangguan. Apabila Anda merasakan adanya getaran pada motor listrik, tetapi tidak terjadi gerakan pada transport tape, maka kemungkinan besar kerusakan terjadi pada sabuk penggerak. 

Jika hal ini terjadi maka anda harus mengganti sabuk penggeraknya dengan yang benar-benar bagus. Bagian yang tak kalah penting sebagai sumber kerusakan adalah motor itu sendiri. Tidak adanya pelumasan, penyetelan mekanis yang kurang baik, akan menyebabkan tangkai dan penggerak motor menjadi macet. Hal ini dapat Anda ketahui pada saat memeriksa kerusakan sabuk penggerak. Dengan memberi sedikit pelumas, biasanya masalah ini akan dapat diatasi.

b. Kerusakan Elektronik

Karena rangkaian elektronik dalam tuner dan peralatan audio dapat mengalami kerusakan, maka kerusakan sering kali dijumpai pada penguat daya dan bagian catu daya. Pada bagian ini, komponen mengalami stres paling berat dan pembangkit cenderung untuk meningkat yang akan mempersingkat waktu pakai kapasitor clan semikonduktor. 

Kebanyakan penguat daya menggunakan push-pull. Jika salah satu dari rangkaian push-pull tersebut mangalami kerusakan maka akan menyebabkan distorsi pada keluaran audio dag ini akan dapat segera dikenali oleh pendengaran. Transistor audio yang merupakan bagian dari penguat dan dapat diperiksa dengan menggunakan ohm meter untuk mengetahui apakah transistor hubung singkat atau terbuka. Jika Anda harus mengganti transistor ini dengan yang baru, pastikan bahwa komponen penggantinya sudah tepat, pasangkanlah pada tempat yang benar dengan cara yang benar pula. 

Transformer audio sering juga mengalami kerusakan Koil speaker dapat putus, disebabkan oleh adanya hentakan arus. Akan tetapi, kerusakan dalam speaker seringkali merupakan kerusakan mekanik murni. Mekanik koil suara dapat melengkung dan hal ini menyebabkan, gesekan di sekitar permukaannya. Kerusakan speaker (kerucut speaker patah, sambungan Iepas dan lain-lain) dapat juga terjadi.

c. Kerusakan Akustik

Orang sering mengabaikan kerusakan ini. Mereka mengira, jika rangkaian audio-nya bekerja dengan baik, pengeras suara baik, dan jika sinyal dari sumber baik, maka akan diperoleh suara yang bagus. Padahal kenyatannnya, situasi akustik pada tempat tertentu-adalah jauh dari ideal. Peralatan hi-fi yang sama akan menghasilkan suara yang berbeda jika digunakan pada lingkungan yang berbeda. Hiasan dinding, karpet lantai, ukuran ruangangan, letak pintu dan jendela akan memengaruhi kualitas suara yang sebenarnya. 


Silahkan Kerjakan Tugas Berikut Ini Tugas 3

Posted by Rakhmi Rusdiani On Januari 24, 2021 No comments READ FULL POST

Rabu, 20 Januari 2021

TUGAS

1. Jelaskan yang dimaksud dengan promosi penjualan!

2. Sebutkan 3 hal mendasar dalam promosi penjualan!

3. Jelaskan keterbatasan dalam promosi penjualan!


Tata cara mengerjakan tugas:

1. Kerjakan tugas di buku catatan anda.
2. Kumpulkan tugas dengan memberikan bukti foto hasil jawaban anda dan kirim melalui link google form berikut ini: Pengumpulan Tugas 11
3. Pengumpulan tugas maksimal 24 jam setelah jam pelajaran selesai
Posted by Rakhmi Rusdiani On Januari 20, 2021 No comments READ FULL POST

Karakteristik Promosi Penjualan

Promosi penjualan adalah bagian penting dari strategi komunikasi pemasaran perusahaaan, sejalan dengan periklanan, humas dan penjualan personal. Pada intinya promosi penjualan merupakan aktifitas pemasaran yang mengusulkan nilai tambah dari suatu produk (untuk mendapatkan lebih dari sekedar yang ada dari nilai produk) dalam jangka wakttu tertentu guna mendorong pembelian konsumen, efektifitas penjualan, atau mendorong upaya yang dilakukan oleh tenaga penjualan. Dari pengertian tersebut, sasaran promosi penjualan dapat ditujukan kepada konsumen, pedagang perantara sebagai pengecer, atau kepada tenaga penjualan.

Promosi penjualan merupakan orientasi tindakan pamasar yang tujuannya berdampak langsung terhadap perilaku tindakan konsumen untuk membeli. Promosi penjualan dari premis bahwa setiap merek atau jasa memiliki nilai dan harga tertentu, atau harga reguler, atau nilai referen tertentu. Promosi penjualan dipercaya mampu mengubah mengubah nilai harga yang telah diterima tersebut dengan menaikan nilai dan/atau menurunkan harga. Contoh promosi penjualan yang dikenal konsumen misalnya: kontes, bonus, diskon jangka pendek, bonus pada barang, rabat, kupon, uji coba gratis, demonstrasi dan sistem akumulasi nilai/poin.

Ada tiga hal mendasar dalam promosi penjualan, yaitu:

  1. Penting sekall bagi promosi penjualan untuk berialan selaras dengan periklanan. Oleh karena Itu strategi pengembangan promosi penjualan membutuhkan perhatian khusus.
  2. Umumnya terdapat tiga sasaran yang dituju dalam promosi penjualan yakni konsumen, penjual perantara, dan tenaga penjualan.
  3. Promosi penjualan merupakan senjata kompetitif yang memberikan dorongan ekstra bagi pasar sasaran untuk membeli atau mendorong satu merek diatas merek yang lain dalam penjualan.

Hal inilah yang membedakan promosi penjualan dengan saran bauran promosi lainnya. Pembelian seketika yang tidak direncanakan mungkin muncul sebagai akibat langsung dari satu atau lebih penawaran yang diberikan oleh promosi penjualan.

Dalam rangka memahami peran dasar dan fungsi promosi penjualan, maka kita harus membedakan antara promosi penjualan dengan komponen-komponen lain dari bauran promosi. penjualan pada umumnya berlangsung dalam jangka pendek, menggunakan dorongan yang lebih rasional, kembali pada nilai sesungguhnya atau nilai nyata, mendorong penjualan segera, dan memiliki kontribusi tinggi untuk meraih keuntungan. Sebagai contoh, obral memang memberikan dorongan emosional yang luar biasa bagi konsumen untuk membeli, sedangkan kegiatan periklanan lebih ditujukan untuk menarik perhatian khalayak terhadap produk perusahaan.

Namun kontribusi promosi penjualan terhadap keuntungan juga harus dipertimbangkan, secara sederhana penjualan yang dihasilkan harus lebih besar dibandingkan dengan biaya yang telah dikeluarkan agar promosi penjualan dapat memberikan keuntungan bagi pemasar. Menurut Elliott dkk., (1997) peran promosi penjualan bagi perusahaan sebagai berikut.

  1. Mendorong konsumen untuk melakukan pembelian pertama kali.
  2. Mendorong konsumen untuk membeli produk berikutnya, meski baru pertama kali berkunjung.
  3. Memberikan pada konsumen untuk tetap loyal terhadap merek dengan pembelian ulang.
  4. Mengingatkan konsumen tentang keuntungan produk yang ditawarkan meskipun promosi sedang tidak dilakukan (terutama ketika produk pesaing sedang ditawarkan).
  5. Memperbaiki reputasi merek (sebagai dukungan terhadap periklanan yang sedang berjalan).
  6. Mendorong pengecer untuk tetap memiliki persediaan (stok).
  7. Mendorong pengecer untuk membeli dari pesanan regulernya.
  8. Membujuk pengecer agar mermberikan tempat khusus bagi barang yang ditawarkan


Keterbatasan Promosi Penjualan

Meskipun promosi penjualan merupakan strategi yang tepat bagi penjualan cepat, jangka pendek, dan hasil positif, promosi penjualan bukanlah jawaban bagi produk yang jelek, iklan yang maupun tim tenaga penjualan yang tidak efektif. Setelah seorang konsumen menggunakan kupon untuk membeli produk tertentu, produk tersebut haruslah segera disampaikan pada konsumen.

Promosi penjualan membawa beberapa konsekuensi negatif, terutama dari sisi pesaing yang mungkin akan menjiplak strategi yang diciptakan. Bahkan ada kemungkinan pesaing mengembangkan strategi yang lebih kreatif untuk menarik konsumen dan pedagang, karena tidak adanya hak cipta dalam promosi penjualan.

Sisi negatif lain adalah satu perusahaan memasukan kupon potongan harga khusus ke dalam surat kabar, kupon tersebut tentunya ditujukan khusus kepada calon pelanggan baru. Namun ada kemungkinan kupon tersebut juga akan dimanfaatkan oleh pelanggan lama yang secara reguler telah menikmati kupon tersebut. Secara efektif perusahaan telah memberikan subsidi kepada pelanggan lama dan hanya menyentuh sebagian kecil pelanggan baru yang menjadi sasarannya, Untuk mengatasi masalah ini perusahaan harus betul-betul yakin bahwa sasarannya tepat kepada pelanggan baru alau sejak awal memang perusahaan mengabaikan pelanggan yang sudah ada.

Hal negatif lainnya adalah ketika konsumen dan pengecer diberi harga murah tertentu. Biasanya konsumen sudah bisa memperkirakan bahwa pengecer akan menjual pada saat yang berbeda. Penjual perantara (reseller) telah menmpelajari strategi tersebut dengan melihat perilaku aingnya. Sebagai contoh, satu produk perusahaan akan dijual pada minggu ini dan produk va akan dijual pada minggu berikutnya, dalam benak konsumen akan muncul pemikiran oanwa satu produk pada akhirnya akan dijual murah sehingga loyalitas konsumen akan dibiayai oleh produsen alih-alih penjual perantara.


Silahlahkan kerjakan tugas dengan klik link berikut: Tugas 11

Posted by Rakhmi Rusdiani On Januari 20, 2021 No comments READ FULL POST

Senin, 18 Januari 2021

TUGAS

Gambarlah blog Blog Diagram dan Grafik audio sistem penguat stereo di buku catatan kalian!

Tata cara mengerjakan tugas:

1. Kerjakan tugas di buku catatan anda.
2. Kumpulkan tugas dengan memberikan bukti foto hasil jawaban anda dan kirim melalui link google form berikut ini: Pengumpulan Tugas 2
3. Pengumpulan tugas maksimal 24 jam setelah jam pelajaran selesai


Posted by Rakhmi Rusdiani On Januari 18, 2021 No comments READ FULL POST

Cara Pelacakan Kerusakan Penguat Stereo

Sebelumnya telah diuraikan bagian-bagian dari sebuah sistem stereo yang berupa modul dan masalah yang sering dijumpai. Pada bagian ini akan dijelaskan tentang melacak kerusakan pada sistem stereo. Dalam hal ini sebenarnya hanya akan dibahas salah satu penguat dari dua penguat yang identik. Apabila terjadi kerusakan salah satu diantara dua penguat tersebut mengalami kerusakan. Hal tersebut dapat diketahui dengan memeriksa terlebih dahulu dan mematikan salah satu penguat. Kemudian, Anda mendengarkan bagian yang satu secara bergantian. Gambar 5.4 menunjukkan blok diagram sebuah penguat stereo yang terdiri atas dua buah penguat depan dan sebuah penguat akhir.

Gambar 5.4: Blog Diagram sistem penguat stereo (sumber Daryanto : 2013)

Penguat depan pertama biasanya terdiri atas sebuah IC1 dan hanya digunakan untuk menguatkan sinyal keluaran phono. Penguat depan kedua biasanya terdiri atas satu IC2 dan satu transistor penggerak (Q1), dan digunakan untuk menguatkan sinyal keluaran dari tuner, tape, VCD/DVD atau masukan lainnya. Saklar memiliki fungsi, kontrol volume dan kontrol tuner biasanya selalu diletakkan sebelum penguat daya. Keluaran yang berbeda, pada tingkat yang berbeda, menghasilkan sinyal audio untuk speaker atau headphone. Keluaran kanal pusat, suatu jaringan yang dapai digunakan untuk menghasilkan keluaran untuk speaker ketiga. Pengukuran tingkat sinyal perlu dilakukan untuk mengetahui apakah penguat berfungsi dengan baik.

Gambar 5.5: Grafik audio (sumber Daryanto : 2013)

Gambar 5.5 menunjukkan diagram tingkat, untuk menunjukkan tingkat sinyal relatif, baik di atas dB atau di bawah dBm dan dalam milivolt. Apabila Anda menggunakan informasi diagram tingkat untuk diagram blok Gambar 5.57, maka dengan mudah Anda dapat menentukan bagian yang mengalami kerusakan. Misalnya, jika sinyal masukan pada titik 2, adalah 140 mV maka pada titik 4 seharusnya diperoleh sinyal sebesar 0,3 volt, dengan mengatur kontrol volume pada posisi maksimum Jika sinyal yang didapat ternyata kura-ng dari 0,8 volt maka ada sesuatu yang tidak beres pada bagian penguat depan. Respon frekuensi, linieritas penguatan, bebas derail serta interferensl Iain juga merupakan parameter penting dalam operasi penguat Stereo.

Mengenali Kerusakan pada Sistem Stereo

Kerusakan sistem stereo pada dasamya dapat dibagi dalamd kelompok, yaitu kerusakan mekanik dan elektronik. Karena kebanyakan bagian elektronik terdiri atas IC, maka kerusakan atau gangguan Sering terjadi pada bagian mekaniknya.

a. Kerusakan Mekanik

Mekanik penggerak pada tape dan tuning adalah bagian mekanik sering mengalami gangguan. Pada tape biasanya digunakan sabuk penggerak karet untuk mentransfer rotasi motor ke transport tape. Karena sabuk penggerak ini mempunyai waktu pakai terbatas maka seringkali menjadi sumber gangguan. Apabila Anda merasakan adanya getaran pada motor listrik, tetapi tidak terjadi gerakan pada transport tape, maka kemungkinan besar kerusakan terjadi pada sabuk penggerak. Jika hal ini terjadi maka anda harus mengganti sabuk penggeraknya dengan yang benar-benar bagus. Bagian yang tak kalah penting sebagai sumber kerusakan adalah motor itu sendiri. Tidak adanya pelumasan, penyetelan mekanis yang ’kurang baik, akan menyebabkan tangkai dan penggerak motor menjadi macet.” Hal ini dapat Anda ketahui pada saat memoriksa kerusakan sabuk penggerak. Dengan memberi sedikit pelumas, biasanya masalah ini akan dapat diatasi.

b. Kerusakan Elektronik

Karena rangkaian elektronik dalam tuner dan peralatan audio dapat mengalami kerusakan, maka kerusakan sering kali dijumpai pada penguat daya dan bagian catu daya. Pada bagian ini, komponen mengalami stres paling berat dan pembangkit cenderung untuk meningkat yang akan mempersingkat waktu pakai kapasitor clan semikonduktor. Kebanyakan penguat daya menggunakan push-pull. Jika salah satu dari rangkaian push-pull tersebut mangalami kerusakan maka akan menyebabkan distorsi pada keluaran audio dag ini akan dapat segera dikenali oleh pendengaran. Transistor audio yang merupakan bagian dari penguat dan dapat diperiksa dengan menggunakan ohm meter untug mengetahui apakah transistor hubung singkat atau terbuka. Jika Anda harus mengganti transistor ini dengan yang ham pasnkan bahwa komponen penggantinya sudah tepat, pasangkanlah pada tempat yang benar dengan cara yang benar pula. Transformer audio sering juga mengalami kerusakan Koil speaker dapat putus, disebabkan oleh adanya hentakan arus. Akan tetapi, kerusakan dalam speaker seringkali merupakan kerusakan mekanik murni. Mekanik koil suara dapat melengkung dan hal ini menyebabkan, gesekan di sekitar permukaannya. Kerusakan speaker (kerucut speaker patah, sambungan Iepas dan lain-lain) dapat juga terjadi.

c. Kerusakan Akustik

Orang sering mengabaikan kerusakan ini. Mereka mengira, jika rangkaian audio-nya bekerja dengan baik, pengeras suara baik, dan jika sinyal dari sumber baik, maka akan diperoleh suara yang bagus. Padahal kenyatannnya, situasi akustik pada tempat tertentu-adalah jauh dari ideal. Peralatan hi-fi yang sama akan menghasilkan suara yang berbeda jika digunakan pada lingkungan yang berbeda. Hiasan dinding, karpet lantai, ukuran ruangangan, letak pintu dan jendela akan memengaruhi kualitas suara yang sebenarnya.

Silahkan kerjakan tugas berikut ini Tugas 2
Posted by Rakhmi Rusdiani On Januari 18, 2021 No comments READ FULL POST

Rabu, 13 Januari 2021

TUGAS

1. Sebutkan dan jelaskan sejumlah modul pada sistem stereo!

2. Sebutkan masalah yang sering terjadi pada penguat!

3. Bagaimana cara untuk memeriksa speaker?

4. Jelaskan blog diagram ekspander!


Tata cara mengerjakan tugas:

1. Kerjakan tugas di buku catatan anda.
2. Kumpulkan tugas dengan memberikan bukti foto hasil jawaban anda dan kirim melalui link google form berikut ini: Pengumpulan Tugas 1
3. Pengumpulan tugas maksimal 24 jam setelah jam pelajaran selesai
Posted by Rakhmi Rusdiani On Januari 13, 2021 No comments READ FULL POST

5.1 Dasar Sistem Audio Stereo

Sistem stereo lengkap dapat terdiri atas sejumlah modul, masing-masing dengan kotaknya, dan mempunyai fungsi masing-masing yang berbeda. Secara umum terdiri atas 4 grup, yaitu sumber sinyal, prosessor, penguat, dan transduser audio. Akan tetapi, ada 2 modul tambahan yang juga perlu diperhitungkan, yaitu catu daya dan sistem sambungan antar modul.


Gambar 5.1: Diagram modul sistem stereo (sumber Daryanto : 2013)

a. Sumber sinyal

Sumber sinyal ialah segala sesuatu yang menghasilkan sinyal yang diproses, dikuatkan, dan kemudian diubah (audio). Ada 2 hal yang perlu diperhatikan, pertama kualitas sinyal. Masalah kedua yang perlu dipertimbangkan adalah sinyal harus bebas derau. Apabila sumber sinyal mengandung derau maka derau akan diproses dan dikuatkan secara bersamaan oleh sistem.









Gambar 5.2: Contoh sistem audio (sumber Daryanto : 2013)


b. Prosesor

Prosesor ada bermacam-macam, pada umumnya berfungsi memilih dan memodifikasi sinyal dari sumber atau prosesor lain tanpa mengikut sertakan derau atau sinyal yang tidak akurat. Proses prosesor dapat diuji dengan cara melepas modul tersebut dari sistem, kemudian dilihat apakah masih ada masalah yang sama setelah modul dilepas.

 

c. Penguat

Bagian ini akan menguatkan sinyal (termasuk derau dan sinyal yang cacat) yang diterimanya untuk menggerakkan keluaran transduser. Masalah yang dapat terjadi pada penguat, yaitu

(a) sinyal terpotong,

(b) hilangnya sinyal keluaran

(c) suhu berlebih

(d) volume tidak berfungsi dan

(e) respon frekuensi yang tidak baik

 

d. Transduser

Transduser akan mengubah sinyal elektrik menjadi suara yang dapat didengar. Mungkin anda beranggapan hanya ada 1 transduser, yaitu speaker. Secara umum anggapan ini benar, tetapi jangalah beranggapan bahwa speaker itu sederhana. Speaker dapat menyebabkan :

(a) distorsi suara

(b) penambahan derau dari speaker, dan

(c) masalah penguatan karena inpedensi tidak sesuai


Cara untuk memeriksa speaker adalah dengan mencoba speaker pada keluaran pada penguat kiri. Dan kanan secara bergantian. Jika masalahnya mengikuti berarti speaker itu rusak.

 

e. Catu Daya

Hampir setiap modul mempunyai catu daya sendiri bagian ini seharusnya dapat memberikan catu DC (tanpa derau dan hum) dan dapat mempertahankan level DC pada batas yang yang dapat diterima oleh komponen dalam modul tersebut tanpa dipengaruhi oleh perubahan beban atau tegangan jala-jala. Catu DC yang tidak murni, akan menimbulkan dengung atau hum pada audio. Apabila level DC kurang maka modul akan kehilangan salah satu atau beberapa spesifikasinya.


f. Sambungan antar modul

Masalah yang ada di dalam sistem modular adalah perlunya sambungan listrik antar modul berupa kabel dan konektornya. Hal ini biasanya bergantung pada masalah pengawatan dan sambungan fisik. Fungsi sambungan antarmodul adalah membawa sinyal (termasuk tanah) dan satu titik ketitik lain.

(a) Sambungan/konektor korosi atau teroksida dapat menyebabkan sinyal kadang hilang atau ledakan derau yang timbul secara periodik.

(b) Kawat tanpa isolasi yang baik dapat menimbulkan derau (hum)

(c) Kawat yang saling berdekatan akan menambah kapasitansi, sehingga impedansi menjadi tidak sesuai lagi, khususnya efek frekuensi tinggi dan impedansi tinggi.

(d) Untuk itu digunakan konektor yang bagus, dan biasanya menggunakan kabel koaksil khusus audio.

Pada sistem modular untuk menghasilkan suara audio yang semakin enak didengar, biasanya sebelum proses ditambah lagi beberapa modular yang lain equaliser dan ekspander

 

g. Equaliser             

Sebuah equalizer memisahkan informasl audio ke dalam lebar frekuensi yang berbeda dan mengontrol kekuatan setiap lebar band pada saat pengguna melakukan pengesetan. Equalizer yang bagus mengizinkan pengguna memilih lebar band yang diinginkan dengan mengatur potensi geser yang ada pada panel. Selain itu, sebenarnya rangkaian equalizer merupakan rangkaian filter aktif yang dapat diatur pada daerah frekuensi berapa yang akan dihilangkan atau dimunculkan. Satu yang perlu diingat, equalizer tidak dapat memperbaiki kualitas dari sinyal yang masuk, kalau sinyalnya tidak menghasilkan frekuensi tinggi/rendah, tentunya dengan equalizer tidak akan muncul frekuensi tersebut. Apalagi mengandung noise/desis, ini akan tetap terbawa bahkan untuk equalizer yang standar akan semakin menguatkan noise tersebut.

 

h. Ekspander

Dasar dan ekspander ditunjukkan oleh gambar 5.3 akan mendeteksi level sinyal input. Reaksinya dengan meningkatkan penguatan pada ekspander untuk input yang besar dan mengurangi penguatan pada ekspander untuk input yang kecil. 







Gambar 5.3: Blog Diagram expander (sumber Daryanto : 2013)

Rangkaian filter mengisolasi beberapa bagian mewakili spectrum audio (700 Hz sampai 700Hz) yang dideteksi. Kemudian, rangkaian penyearah dan detector, mengkonversi audio yang telah dinlter menjadi tegangan variabel DC yang berubah di dalam bagiannya sesuai level input (AC audio). DC variabel ini (dalam bentuk arus) digunakan untuk mengontrol sebuah tegangan atau arus, baik kanal kiri maupun kanan melalui penguat transkonduktan 1 dan 2, yang memproses sinyal audio.

Di dalam rangkaian ekspander ada sebuah kapasitor yang menentukan seberapa cepat penguatan dapat berubah. Perubahan inilah yang didengar oleh telinga kita. Akan tetapi jika perubahan penguatan terlalu lambat maka tidak akan ada suara, dan jika terlalu cepat akan timbul noise. Biasanya yang paling sering rusak adalah penguat 1 dan 2.

Ekspander sederhana seperti ini mempunyai beberapa kelemahan nada tunggal yang keras dalam perekaman dapat meningkatkan gain keseluruhan spectrum, akibatnya seluruh nada menjadi lebih keras.

Kerjakan tugas berikut ini! Tugas 1

Posted by Rakhmi Rusdiani On Januari 13, 2021 No comments READ FULL POST

Senin, 11 Januari 2021

TUGAS

1. Buatlah rangkuman dari materi mengenai promosi produk!


Tata cara mengerjakan tugas:

1. Kerjakan tugas di buku catatan anda.
2. Kumpulkan tugas dengan memberikan bukti foto hasil jawaban anda dan kirim melalui link google form berikut ini: Pengumpulan Tugas 10
3. Pengumpulan tugas maksimal 24 jam setelah jam pelajaran selesai
Posted by Rakhmi Rusdiani On Januari 11, 2021 No comments READ FULL POST

 A.      Pengetahuan Umum Mengenai Promosi

Promosi mempunyai arti yang lebih luas dari penjualan itu sendiri karena penjualan hanya berhubungan dengan pertukaran hak milik yang dilakukan oleh penjual, sedangkan promosi sendiri berarti suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam memengaruhi "konsumen aktual" maupun "konsumen potensial" agar mereka mau melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan, saat ini atau di masa yang akan datang. Konsumen aktual adalah konsumen yang langsung membeli produk yang ditawarkan pada saat atau sesaat setelah promosi produk tersebut dilancarkan perusahaan. Promosi sendiri juga dapat diartikan usaha dari pemasar dalam menginformasikan dan memengaruhi orang atau pihak lain sehingga tertarik untuk melakukan transaksi atau pertukaran produk barang atau jasa yang dipasarkannya.

Pada praktiknya walaupun pelaksanaan promosi ini biasanya dilakukan oleh para penjual ataupun produsen, pihak pembeli atau calon pembeli kadang-kadang secara sadar atau tidak sadar juga telah melakukan promosi, misalnya seperti ketika mereka menginginkan suatu informasi mengenai harga, kualitas dan sebagainya dari pihak penjualan. Contohnya dalam keadaan kehidupan sehari-hari ketika pada saat berbincang-bincang orang menyinggung produk, umumnya mengatakan keinginannya membeli rumah atau mengatakan bahwa besok malam film di bioskop sangat bagus, maka dalam hal ini orang tersebut telah melaksanakan kegiatan promosi. 

         B.    Tujuan Promosi

Penjualan Terdapat banyak ragam tujuan khusus alat promosi penjualan. Sampel gratis mendorong percobaan konsumen, sementara layanan nasihat manajemen gratis bertujuan memelihara hubungan jangka panjang dengan pengecer. Penjual menggunakan promosi jenis insentif untuk menarik pencoba baru, menghargai pelangan setia dan meningkatkan tingkat pembelian kembali pengguna vang jarang membeli. Promosi penjualan sering menarik orang yang suka beralih merek, yang terutama mencari harga yang lebih murah, nilai yang lebih baik, atau premium. 

Bagi pengecer, promosi dapat meningkatkan penjualan kategori komplementer dan juga mendorong peralihan toko. Promosi penjualan juga bermanfaat dalam mempromosikan kesadaran konsumen yang lebih besar terhadap harga. Selain itu, dengan promosi penjualan, produsen terbantu dalam menjual lebih banyak dari biasanya pada harga resmi dan menerapkan program ke berbagai segmen konsumen. Pemasar jasa juga menerapkan promosi penjualan untuk menarik pelanggan baru dan menanamkan loyalitas. 

     1. Tujuan promosi penjualan intern

Salah satu tujuan promosi penjualan adalah untuk mendorong karyawan lebih tertarik pada produk dan promosi perusahaan. Dalam hal ini perusahaan dapat menggunakan discount agar seluruh karyawan dapat terjangkau. Discount tersebut dapat dipakai untuk latihan penjuaian atau untuk menerangkan strategi periklanan, promosi khusus, kebijaksanaan perusahaain, prosedur baru, atau promosi lain yang berhubungan dengan informasi. Jadi, usaha-usaha promosi penjualan dapat dimulai dari rumah-tangga perusahaan, dengan segenap karyawannya, terutama staf penjualan, pramuniaga, dan tenaga lain yang berhubungan langsung dengan konsumen. Adapun tujuan internnya adalah untuk meningkatkan atau mempertahankan karyawan, melatih karyawan tentang bagaimana cara terbaik yang harus dilakukan untuk melayani konsumen, dan untuk meningkatkan dukungan karyawan, kerjasama, serta semangat bagi usaha promosinya. 

    2. Tujuan promosi penjualan perantara

Usaha-usaha promosi penjualan dengan perantara (pedagang besar, pengecer, lembaga perkreditan, dan lembaga jasa) dapat dipakai untuk memperlancar atau mengatasi perubahan- perubahan musiman dalam pesanan, untuk mendorong jumlah pembelian yang lebih besar untuk mendapatkan dukungan yang luas dalam saluran terhadap usaha promosi, atau untuk mermperoteh termpat serta ruang gerak yang lebih baik. Untuk mengatasi fluktuasi (ketidak tetapan harga) yang bersifat musiman dalam pesanan, misalnya ditawarkan kepada perantara dua unit gratis apabila ia membeli 10 unit, atau memberikan potongan musiman 25%. Teknik promosi semacam ini dapat mendorong jumlah pembelian yang lebih besar.

    3. Tujuan promosi penjualan konsumen

Promosi penjualan konsumen dapat dilakukan untuk mendapatkan orang yang bersedia mencoba produk baru, untuk meningkatkan volume penjualan (mendapat potongan 20% apabila membeli satu lusin), untuk mendorong penggunaan baru dari produk yang ada, untuk menyaingi promsosi yang dilakukan oleh pesaing dan untuk mempertahankan penjualan. Jadi, promosi penjualan perusahaan yang ditujukan pada konsumen dapat dibedakan ke dalam dua Kelompok, yaitu:

1)Kegiatan yang ditujukan untuk mendidik atau memberitahukan konsumen

2)Kegiatan yang ditujukan untuk mendorong konsumen.


Posted by Rakhmi Rusdiani On Januari 11, 2021 No comments READ FULL POST

    Blogger news

    Blogroll

    About